Berita Terkini Nasional
Kisah Pasutri Pengambil Sampah Berangkat Haji di Jateng, Tiap Hari Menabung Rp 1.000
Ketekunan pria yang berprofesi sebagai pengambil sampah bernama Legiman (66), warga Glagahombo Ngampin, Ambarawa, membuahkan hasil yang tak terduga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Ketekunan pria yang berprofesi sebagai pengambil sampah bernama Legiman (66), warga Glagahombo Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, membuahkan hasil yang tak terhingga.
Sebab, tahun ini ia bersama istrinya Baniyah (66), mereka akan berangkat ke Tanah Suci sebagai calon jemaah haji.
Saat ditemui di rumahnya yang bercat hijau, Legiman, yang mengenakan topi besar dan kaus lengan panjang, sedang memilah sampah yang diambilnya dari lingkungan Patoman Kranggan Ambarawa.
Setiap hari, ia berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB dengan sepeda motor yang menarik gerobak.
Legiman telah berprofesi sebagai pengambil sampah rumah tangga sejak 1976.
Setiap hari, ia bekerja hingga pukul 11.00 WIB, mengambil sampah dari setidaknya 50 rumah yang ada di sekitar rumahnya.
"Saat jadi pengambil sampah itu penghasilan tidak menentu. Karena kan tergantung rumah itu kita yang ambil sampahnya tidak," ungkap Legiman dalam Bahasa Jawa, Jumat (25/4/2025).
Untuk mengatasi ketidakpastian pendapatan, Legiman mulai rajin menabung sejak tahun 1986, dengan menyisihkan Rp 1.000 setiap hari.
Awalnya, tabungan tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun pada tahun 2012, uang tabungannya di bank mencapai Rp 55 juta.
"Saat itu ditanya pegawai bank tersebut, menabung ini apa mau buat naik haji. Kalau mau naik haji, syarat-syarat pendaftaran akan dibantu," kata Legiman.
Meskipun awalnya tidak terpikir untuk menggunakan tabungan untuk naik haji, Legiman kemudian mengumpulkan ketiga anaknya.
Mereka memberikan dukungan agar orangtua mereka dapat menunaikan rukum Islam kelima tersebut.
"Mereka bilang, yang penting mendaftar dulu dan bisa lunas. Untuk sangu (saku) dipikir belakangan," jelasnya.
Setelah mendaftar untuk naik haji dan melengkapi semua persyaratan administrasi, Legiman dan istrinya semakin giat menabung.
Kisah Evakuasi Remaja Penderita Obesitas di Surabaya, Petugas Damkar Gunakan Bambu |
![]() |
---|
Fitri Salhuteru Minta Nikita Mirzani Santun di Persidangan |
![]() |
---|
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ditangkap KPK Seusai Rakernas Partai NasDem |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Mengaku Bahagia Digugat 8 Organisasi Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Polda Jabar Temukan 2 Ibu yang Jual Anaknya ke Sindikat Pedagangan Bayi Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.