Bisnis

Warga Bandar Lampung Sebut Jargas PGN Lebih Hemat dan Praktis Dibanding LPG

Selain dirasa aman, penggunaan Jargas PGN juga dinilai lebih hemat dan praktis dibanding menggunakan gas LPG.

Dokumentasi PGN
JARGAS PGN: Keberadaan jaringan gas (Jargas) milik Perusahaan Gas Negara (PGN) diwilayah Bandar Lampung disambut positif warga yang sudah menjadi pelanggan setia. Selain dirasa aman, penggunaan Jargas PGN juga dinilai lebih hemat dan praktis dibanding menggunakan gas LPG. 

Selain itu ia juga menilai jika menggunakan PGN lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan gas LPG yang harga jual di warung melampaui harga eceran tertinggi (HET). 

"Lebih murah pakai PGN, kalau LPG cari nya sekarang susah. Kalau PGN paling 70 sampai 80 ribu per bulan kalau melon sampai 3 hingga 4 tabung. Kalau beli juga harus pakai KTP dan tidak boleh lebih dari satu," tuturnya. 

Selain itu untuk pembayaran juga lebih mudah bisa datang ke Alfamart, Indomaret atau menggunakan aplikasi PGN Mobile. 

"Pembayaran nya juga bisa dimana saja seperti Indomaret atau Alfamart. Kalau saya di m-banking, kmudian sudah ada PGN Mobile jadi pembayaran perbulan bisa kita cek sendiri," katanya. 

Hal senada juga disampaikan oleh, Renaldi, warga Jalan Tupai, Kedaton yang mengaku puas dengan layanan tersebut. 

Ia menilai gas jaringan sebagai solusi yang lebih efisien dibandingkan dengan tabung gas konvensional.

"Dulu sempat khawatir soal kebocoran, tapi alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah ada masalah. Saat dinyalakan pun tidak ada bau gas," ungkap Renaldi.

Menurutnya, selain aman dan nyaman, sistem pembayaran juga semakin praktis.

Awalnya ia membayar melalui Indomaret atau kantor pos, namun kini cukup dengan mobile banking. 

"Sekarang tinggal bayar lewat m-banking. Lebih cepat dan nggak perlu antre," tambahnya.

Salah satu keunggulan lain yang dirasakannya adalah ketersediaan gas yang stabil, terutama saat malam hari. 

"Kalau pakai tabung gas, tengah malam kehabisan itu repot. Kadang gas juga langka. Sekarang jauh lebih tenang," imbuhnya. 

Renaldi mulai menggunakan gas jaringan setelah ditawari oleh ketua RT setempat. 

Saat itu pemasangan dilakukan secara gratis, sehingga mayoritas warga sepakat untuk beralih ke gas jaringan.

Untuk biaya tagihan, Renaldi menyebutkan bervariasi tergantung pemakaian. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved