Disdikbud Lampung Tetapkan 35 SMAN Unggul, SMAN 9 Akan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Lampung telah menetapkan 35 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) unggul tahun 2025.

Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian mendalam untuk menentukan sekolah unggul tersebut. 

"Pada tahun 2025 ini kami telah menetapkan 35 sekolah unggul dengan harapan agar ini bisa merangsang sekolah lainnya untuk menjadi sekolah unggul," kata Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico, Kamis (8/5/2025). 

Ia menyatakan, Disdikbud Lampung melakukan penetapan sekolah unggul tersebut karena berdasarkan data di Lampung adanya penurunan kualitas pendidikan.

Terutama terkait banyak penurunan kualitas terutama anak yang berprestasi masuk PTN dirasa kurang banyak. 

"Jadi dari situ kami ingin merangsang sekolah lainnya meningkatkan motivasinya supaya terjadi kompetisi atau kompetitif," ujarnya.

Pihaknya melakukan penilaian sekolah unggul yakni dengan harapan agar pihak sekolah bisa merancang seperti apa metode pembelajaran. 

Serta kurikulum yang bagus dan sekolah itu harus punya target dan rencana kerja. 

"Sebelum penilaian hingga penetapan sekolah unggul, bahwa kami telah melakukan survei dari berbagai aspek. Sehingga diputuskan 35 sekolah unggul, kami telah memberikan KPI (Key Perform Indicator) untuk melakukan perubahan dan nanti dilihat tahun depan untuk dievaluasi," papar Thomas. 

Ia mengatakan, apabila 35 sekolah tersebut tidak survive dalam melakukan perubahan, maka sekolah tersebut akan diganti. 

"Jadi sekolah yang lainnya punya kesempatan sebagai sekolah unggul, karena sekolah unggul yang ditetapkan tidak permanen," ucapnya.

Ia mengatakan, dirinya jujur ingin merangsang agar sekolah itu meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kurikulum, dan pengajarannya.

Dengan adanya stempel sekolah unggul maka diharapkan agar para sekolah lainnya berbenah. 

"Dengan contoh sekolah lainnya dan sekolah gerak maju maka akan ditambah sekolah unggul atau diganti yang tidak kompetitif," kata Thomas, 

Adapun indikator yang dipakai yakni saspras, pretasi akademik, kurikulum, metode pengajaran hingga banyak aspek lainnya.