Berita Terkini Nasional

Terbongkar, Perawat di RS Diduga Rudapaksa Pasien Disabilitas hingga 3 Kali!

Aksi bejat oknum petugas kesehatan kembali terjadi, kali ini seorang perawat di satu rumah sakit di Cirebon diduga rudapaksa pasien disabilitas.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
OKNUM PERAWAT: Grafis ilustrasi, rudapaksa. Aksi bejat oknum petugas kesehatan kembali terjadi, kali ini seorang perawat di satu rumah sakit di Cirebon diduga rudapaksa pasien disabilitas. Tak sekali, aksi perawat rudapaksa pasien disabilitas itu disebut terjadi sebanyak 3 kali. Kasus rudapaksa tersebut terbongkar setelah ibu korban melaporkan kasus yang dialami anaknya ke Mapolres Cirebon Kota pada Senin (5/5/2025). Kasus ini kini tengah ditangani oleh penyidik Polres Cirebon Kota. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cirebon - Aksi bejat oknum petugas kesehatan kembali terjadi, kali ini seorang perawat di satu rumah sakit di Cirebon diduga rudapaksa pasien disabilitas.

Tak sekali, aksi perawat rudapaksa pasien disabilitas itu disebut terjadi sebanyak 3 kali.

Kasus rudapaksa tersebut terbongkar setelah ibu korban melaporkan kasus yang dialami anaknya ke Mapolres Cirebon Kota pada Senin (5/5/2025). Kasus ini kini tengah ditangani oleh penyidik Polres Cirebon Kota.

Insiden tersebut diduga terjadi di satu rumah sakit di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Ibu korban yang berinisial NH (38) kembali datang ke Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025) siang, untuk memenuhi panggilan penyidik setelah sebelumnya membuat laporan resmi pada 5 Mei 2025 lalu.

"Ya saya ke sini memenuhi panggilan atas pelaporan saya kemarin untuk anak saya."

"Jadi, anak saya ini korban dari perawat rumah sakit ini (menyebutkan nama)" ujar NH saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota.

Menurut NH, anaknya yang menyandang disabilitas dan tengah menjalani perawatan TBC di ruang isolasi RS, menjadi korban dugaan rudapaksa saat ruangan dalam keadaan sepi.

"Anak saya masuk rumah sakit akhir bulan Desember 2024, tanggal 20 malam hari. Waktu itu ruang isolasi kosong, gak ada pasien lain."

"Tiba-tiba datang perawat, nanya keluhan anak saya, terus diperiksa sampai ke bawah. Kejadiannya seperti itu (pemerkosaan)," ucapnya.

NH mengatakan, pelecehan itu diduga terjadi sebanyak tiga kali, dilakukan siang sekali dan sisanya malam.

Ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya bercerita pada akhir April 2025.

"Awalnya saya bilang ke anak-anak, hati-hati sama laki-laki, jangan pacaran."

"Tiba-tiba anak saya cerita, 'Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya'. Saya tanya, 'dokter yang mana?' Ternyata itu perawat," jelas dia. 

Setelah mendapat pengakuan dari anaknya, NH mendatangi rumah sakit bersama korban dan menunjukkan sosok terduga pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved