Pemusnahan Bahan Peledak di Garut
Ucapan Pilu Istri Endang, 'Harusnya Pulang Hari Ini, Ternyata Pulang Selamanya'
Luka mendalam dirasakan keluarga korban ledakan amunisi dalam tragedi pemusnahan bahan ledak kedaluwarsa di Cibalong, Garut.
Padahal, hari itu seharusnya Endang Rahmat pulang.
Sebab peledakan amunisi kedaluwarsa yang berujung tragedi, menjadi tugas terakhir Endang.
Namun nahas, penantian bahagia Dede dan anak-anaknya akan bertemu Endang, malah berganti duka.
Bukan wujud sehat Endang Rahmat yang ditemui, melainkan berupa jasad yang tak pernah disangka-sangka.
"Hari ini peledakan terakhir, harusnya pulang hari ini, ternyata pulang selamanya," ucap Dede.
Tak ada lagi telepon
Dede menuturkan, terpisah jauh dengan Endang Rahmat, membuat mereka sering berkomunikasi lewat telepon atau video call.
Biasanya Endang Rahmat akan telepon istri dan anaknya sebelum bekerja.
Bahkan ia sering melontarkan kalimat candaan kepada sang anak.
Terakhir sang suami menelpon yakni pada hari Minggu, sehari sebelum kejadian.
Namun di hari kejadian, Endang Rahmat belum sempat menelepon, sebelum akhirnya pergi untuk selamanya.
"Belum sempat komunikasi saat kejadian. Biasanya suka telepon atau video call," ungkap Dede.
Saat peledakan hendak dimulai, Endang Rahmat memang biasanya suka mengabari anak-anak.
Candaan kecil yang biasa ia lontarkan ke anak bungsunya masih diingat betul oleh Dede.
"Suka bilang ke anak bungsu kalau ayah lagi ngumpet mau ada peledakan," kata Dede.
Banyak Boks Bekas Amunisi Tersusun Rapi di Samping Rumah Warga, Kok Bisa? |
![]() |
---|
Cerita Jenderal Purn Dudung Abdurachman Sempat Ngobrol dengan Kolonel Antonius |
![]() |
---|
Reaksi TNI AD Usai Pengakuan Warga Dibayar Rp 150 Ribu Preteli Amunisi Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Ketakutan Ilman Tak Temukan Kakaknya Saat Tragedi Ledakan di Cibalong Garut |
![]() |
---|
Ilman Histeris Lihat Serpihan Kulit Terbang ke Arahnya, Trauma Tragedi Garut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.