Berita Terkini Nasional
Siswi SMA Nera Nur Puspita Tak Tahu jika Dedi Mulyadi adalah Gubernur Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak dikenali oleh Nera Nur Puspita (16), siswi SMA asal Kampung Cipeundeuy, Desa Jati.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jabar - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak dikenali oleh Nera Nur Puspita (16), siswi SMA asal Kampung Cipeundeuy, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hal itu diketahui saat siswi SMA yang setiap harinya berangkat sekolah harus berjalan sejauh 2 kilometer dan naik rakit menyeberangi Sungai Citarum itu diundang ke Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Dalam tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (16/5/2025), Nera ditanya oleh Dedi apakah tahu dirinya siapa.
"Tahu ini teh siapa?" tanya Dedi kepada Nera sambil menunjuk dirinya sendiri.
Nera mengaku, kerap melihat sosok Dedi wara-wiri di TikTok.
Namun, sekarang ini, kata Nera, ia tak lagi bisa melihat sosok Dedi sebab aplikasi TikToknya telah dihapus.
"Pak Dedi Mulyadi. (Saya tahu karena) lihat dari video di TikTok."
"Suka (lihat TikTok), tapi sekarang sudah penuh karena penyimpanan penuh," tutur Nera.
Nera pun mengaku senang bisa bertemu Dedi yang sebelumnya hanya ia lihat di TikTok.
Meski demikian, Nera tak tahu siapa Dedi sebenarnya.
"Senang, kaget (diundang bertemu Dedi) baru pertama ke sini. Nggak tahu (Dedi siapa)" kata Nera sambil tersenyum malu.
"Apa Pak Dedi Mulyadi teh pekerjaannya?" tanya Dedi lagi.
"Nggak tahu. Gubernur?" tanya Nera memastikan.
Lagi-lagi, Nera menjawab tidak tahu saat Dedi bertanya ia menjabat sebagai Gubernur provinsi mana.
Nera awalnya menebak apakah Dedi memimpin Kabupaten Bandung Barat atau Kota Bandung.
"Provinsi mana? Pak Dedi teh Gubernur mana?" tanya Dedi.
"Jawa Barat," jawab Nera.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi melayangkan pujian untuk Nera.
Ia mengaku kagum terhadap semangat Nera untuk bersekolah, meski setiap harinya harus berjalan kaki dan naik rakit.
"Kamu anak hebat, punya semangat untuk bersekolah," ujar Dedi.
Dedi Mulyadi Utus Kepala PU
Kepada Nera Nur Puspita, Dedi Mulyadi berjanji akan mengutus Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Barat, mensurvei lokasi Nera menyeberang Sungai Citarum.
Apabila memungkinkan dibangun jembatan gantung, kata Dedi, maka akan segera dibangun.
"Nanti Pak Gubernur mau lihat, hari ini juga nyuruh Kepala PU untuk dilihat, bisa nggak dibikin jembatan gantung."
"Kalau nanti bisa dibangun jembatan gantung, dibangunin jembatan gantung," urai Dedi.
Sebelumnya, sosok Nera viral di media sosial karena setiap hari berjalan kaki dan naik rakit untuk berangkat sekolah.
Setiap harinya, Nera harus berjalan kaki sekitar dua kilometer dan menyeberang Sungai Citarum menggunakan rakit, untuk menuju sekolahnya di SMAN 1 Saguling.
Awalnya, Nera yang biasanya berangkat pukul 5.00 WIB, akan berjalan kaki dari rumahnya di Kampung Cipeundeuy ke bibir Sungai Citarum sejauh 1 kilometer.
Dari bibir Sungai Citarum, Nera naik rakit untuk menyeberang menuju jalan utama. Setelahnya, ia kembali berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju SMAN 1 Saguling.
Rutinitas itu sudah dilakoni Nera sejak ia masuk SMP, empat tahun lalu.
"Dari awal masuk SMP, SMP kan di situ juga, jadi sudah 4 tahun sampai sekarang. Tiap hari naik rakit," kata ibu Nera, Ida Trisnawati, kepada TribunJabar.id, Rabu (14/5/2025).
Karena itu, Nera sempat ingin putus sekolah karena lelah harus berjalan setiap hari.
"Pernah mau putus sekolah, ngomongnya ya karena dia capek. Tapi saya semangati terus untuk masa depan," ungkap Ida.
Sebenarnya, lanjut Ida, ada jalur lain yang bisa dilewati sepeda motor, namun membutuhkan waktu sekitar setengah jam.
Tetapi, karena keluarganya tidak mempunyai kendaraan, alhasil Nera harus berjalan kaki setiap hari.
"Ada akses (jalan) lain, kalau naik motor setengah jam, kalau dari sini (motong) sekitar 20 menit juga nyampe. Tapi kan saya tidak ada kendaraan," ujar Ida.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Mobil Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol Dikemudikan Bripka Rohmat |
![]() |
---|
Ria Ricis Bantu Bangun Rumah Keluarga Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Beri Sebuah Rumah pada Keluarga Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Tuding Ahmad Sahroni sebagai Biang Kerok dan Tewasnya Driver Ojol |
![]() |
---|
Komnas HAM Temukan Ratusan Korban Terluka Akibat Tindakan Represif Polisi Saat Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.