Berita Terkini Nasional
Reaksi Gubernur Dedi Mulyadi Setelah Disebut Mulyono Jilid 2
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disebut sebagai Mulyono jilid 2 atau Jokowi.
Tribunlampung.co.id, Jabar - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disebut sebagai Mulyono jilid 2 atau Jokowi.
Mengenai penilaian tersebut, Dedi Mulyadi mengaku tak masalah karena namanya memang Mulyadi.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam pidato sambutannya dalam acara Hari Ulang Tahun ke-64 Bank Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB di Bandung, Sabtu (24/5/2025).
Awalnya, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyinggung bahwa platform YouTube dan TikTok bisa dikatakan sebagai alat marketing paling baik saat ini.
"Marketing yang terbaik hari ini adalah YouTube dan TikTok. Enggak ada yang bisa menyaingi hari ini, mau pakai media apa, Pak? Penontonnya sudah enggak ada," ungkap Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Lembur Pakuan.
Menurut Dedi Mulyadi, tokoh-tokoh populer saat ini digemari masyarakat untuk dilihat melalui berbagai media sosial.
"Mungkin saya tokoh yang ke berapa paling ujung itu yang mereka, ini Pak Helmi Yahya, hari ini tuh jujur aja mereka tuh butuh pada orang-orang yang setiap hari digemari oleh publik," ujarnya.
Dedi Mulyadi juga menyinggung salah satu media massa yang mendapat berjuta penonton setelah memberikan ulasan mengenai sosok dan perjalanan kariernya.
"Meskipun saya menjadi Mulyono 2, tapi bagi saya enggak apa-apa jadi Mulyono 2, Mulyono 3, Mulyono 4 karena memang nama saya adalah Mulyadi," ungkap Dedi Mulyadi disambut tepuk tangan dan riuh hadirin.
Diketahui, sejumlah pihak menjuluki Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” hingga “Mulyono Jilid II”.
Dedi Mulyadi dikenal sangat aktif di media sosial. Dia mengunggah foto dan video yang memperlihatkan aktivitasnya.
Selain itu, setelah menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, Dedi meluncurkan sejumlah gebrakan yang memicu kontroversi, misalnya pengiriman siswa nakal ke barak militer guna dibina.
Keaktifan Dedi di media sosial disindir oleh sejumlah pihak, salah satunya oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud beberapa waktu lalu.
Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI yang dihadiri para gubernur pada hari Selasa, (29/4/2025), Rudy menyebut Dedi sebagai “Gubernur Konten”.
Saat itu, Dedi menanggapinya dengan santai sembari mengatakan, konten miliknya bisa menurunkan belanja iklan Pemprov Jabar.
Selain disebut “Gubernur Konten”, Dedi juga dijuluki “Mulyono Jilid II”. Dedi dituding melakukan pencitraan lewat media sosial.
Tindakan Dedi mengingatkan sejumlah pihak kepada tindakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun Mulyono adalah nama Jokowi sewaktu masih kecil.
Dedi akhirnya menanggapi tudingan-tudingan itu lewat video yang diunggahnya di akun Instagram hari Senin, (19/5/2025).
“Setelah melewati masa-masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jawa Barat dari berbagai problem kriminal yang dialami, melalui pola pendidikan disiplin yang dilakukan di barak militer, kini berbagai pihak mulai mengepung kembali dengan berbagai stigma, sebagai Gubernur Konten, Mulyono Jilid II, Gubernur Pencitraan dan berbagai tayangan lainnya dengan sengaja dibuat yang tujuannya untuk apa sih?” kata dia.
“Tujuannya satu: Mereka itu ternyata sangat memperhatikan saya sehingga apa pun yang saya lakukan mereka komentari dan saya menyukainya."
Dedi mengeklaim, stigma-stigma itu dilontarkan bukan oleh orang Jawa Barat, melainkan oleh orang dari luar Jawa Barat.
“Artinya kelihatannya banyak warga yang di luar Jawa Barat kesal sama saya. Karena kesal sama saya, akhirnya tiap hari merhatiin saya,” katanya.
“Karena merhatiin saya, apa pun dia buat setiap hari, dari mulai video-video saya zaman kapan itu dianggap video hari ini.”
Sebagai contoh, Dedi menyinggung video yang memperlihatkan dia sedang membuat adukan sekitar 6 tahun yang lalu. Video itu dianggap seolah-olah memperlihatkan Dedi saat sudah menjadi gubernur.
Meski demikian, Dedi mengaku, tidak bermasalah dengan hal itu. Dia kemudian mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih, ya, telah berupaya menggiring opini, mengarahkan publik, agar saya dibenci oleh warga,” kata dia menyindir.
“Yakinlah cinta yang sejati tak akan pernah bisa dipatahkan oleh berbagai upaya untuk memisahkan antara saya dan warga saya untuk saling menyayangi,” ujarnya.
Terakhir, dia menyampaikan pesan kepada para buzzer.
“Salam untuk para buzzer di mana pun berada, tetap semangat, sebanyak-banyak bikin konten negatif tentang saya agar Bapak dan Ibu bisa ngebul dapurnya.”
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Terbongkar Peran Misri dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Bukan Pelaku Utama |
![]() |
---|
Terungkap Keberadaan Bripda Tri Farhan seusai Kabur dari Pernikahan |
![]() |
---|
Penyesalan Terdakwa Pembunuhan Seusai Divonis Mati, Donorkan Organ Buat Tebus Kesalahan |
![]() |
---|
Pelaku Utama Pembunuhan Brigadir Nurhadi Ternyata Atasan Sendiri |
![]() |
---|
Wali Murid 3 Kali Temui Guru Agar Anaknya Dapat Seragam Tak Digubris karena Belum Lunas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.