Berita Lampung

Rp 450 Miliar untuk Perbaiki 52 Ruas Jalan di Lampung

Kepala Dinas BMBK Lampung M Taufiqullah mengatakan, dari total 52 paket pekerjaan, 26 paket saat ini masih dalam tahap lelang.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PERBAIKAN JALAN - Kadis BMBK Lampung Taufiqullah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025). Ia menyebut Pemprov Lampung menganggarkan dana Rp 450 miliar untuk memperbaiki 52 ruas jalan rusak. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 miliar pada tahun 2025 untuk memperbaiki 52 ruas jalan rusak di Lampung.

Kepala Dinas BMBK Lampung M Taufiqullah mengatakan, dari total 52 paket pekerjaan, 26 paket saat ini masih dalam tahap lelang, sementara 26 lainnya sudah dalam proses pengerjaan.

"Total anggarannya sekitar Rp 450 miliar untuk 52 ruas jalan yang dianggarkan tahun ini," ujar Taufiqullah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025).

Taufiq menyebutkan, dari total 52 paket pekerjaan, enam di antaranya masuk ke dalam program prioritas percepatan atau quick win Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.

Adapun enam ruas jalan yang masuk program prioritas percepatan yakni Pringsewu - Kalirejo, Kalirejo - Bangunrejo, Bandar Jaya - Mandala, Kotabumi - Bandar Lampung, Jabung - Labuhan Maringgai, dan Metro - Tanjungkarang.

Menurut Taufiq, progres pengerjaan untuk enam ruas prioritas tersebut telah mencapai di atas 50 persen, dengan masa kontrak yang bervariasi antara empat hingga enam bulan. 

Dia menjelaskan, ruas jalan yang diperbaiki terdiri dari rigid beton maupun aspal.

Pembangunan jalan dilakukan bertahap untuk menghindari kemacetan total.

"Misalnya ada pengerjaan badan jalan sudah selesai, tinggal penyelesaian drainase dan lainnya, sehingga target kita bisa segera mencapai 80-90 persen agar lalu lintas tidak terhambat," katanya lagi.

Terkait kendala, Taufiq menyebut kondisi cuaca belakangan yang tak menentu menjadi hambatan tersendiri bagi pekerjaan di lapangan.

Meski begitu, Taufiq menegaskan pihaknya terus mendorong percepatan agar ruas-ruas tersebut segera dapat digunakan masyarakat.

"Jadi jalan yang menggunakan konstruksi rigid beton, itu memerlukan waktu pengeringan sekitar 28 hari sebelum dapat digunakan secara optimal," kata dia.

"Contohnya ruas Bandar Jaya – Simpang Mandala, ruas satu arah sudah selesai, tinggal arah sebaliknya. Jadi pelaksanaannya bertahap agar tidak menghentikan arus lalu lintas," lanjut dia.

Di samping itu, Taufiq mengapresiasi para pelaksana proyek yang telah mulai bekerja di lapangan meskipun uang muka dari pemerintah belum cair sepenuhnya.

"Dari sisi kewajiban, seharusnya uang muka dari pemerintah disiapkan dulu baru pekerjaan dimulai. Namun teman-teman di lapangan sudah mulai bekerja meski belum menerima dana tersebut," ungkapnya.

Taufiq mengatakan, pihaknya terus menargetkan penyelesaian proyek secepat mungkin.

"Kita targetkan secepat mungkin, karena perbaikan infrastruktur jalan ini adalah salah satu prioritas Pak Gubernur karena menjadi keluhan masyarakat yang cukup banyak," pungkasnya.

 (Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved