Berita Terkini Nasional

Soal Bapak Aing, Gubernur Dedi Mulyadi Sebut Upaya Adu Domba

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku diadu domba oleh pihak lain setelah muncul spanduk bertuliskan bapak aing.

Editor: taryono
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
DEDI MULYADI DI KPK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tiba-tiba menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/5/2025). Soal Bapak Aing, Gubernur Dedi Mulyadi Sebut Upaya Adu Domba. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JABAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku diadu domba oleh pihak lain.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi menyusul kemunculan spanduk-spanduk di Kota Bandung dan Cirebon yang berisikan sindiran kepadanya.

Pada spanduk di Cirebon berisikan slogan julukan Gubernur Jawa Barat Bapak Aing menjadi Bapak Tiri.

“Ada yang menarik ya berkenaan dengan spanduk ya, ada 3 spanduk yang sengaja dibuat kayaknya dengan tujuan-tujuan tertentu,” ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagramnya, Selasa (27/5/2025).

Publik sempat menduga munculnya spanduk tersebut sebagai kritikan terhadap kebijakan Dedi Mulyadi.

Namun, Dedi Mulyadi justru memiliki pandangannya sendiri.

Mantan Bupati Purwakarta itu justru menduga kemunculan beberapa spanduk sindiran itu adalah upaya adu domba.

“Yang pertama mengadudombakan saya dengan orang Cirebon, dibuatlah spanduk yang judulnya KDM Bapak Tiri”

“Yang kedua mengadudombakan saya dengan orang Kota Bandung, dibuat spanduk lagi, KDM Lain Bapak Aing”

“Kemarin muncul lagi spanduk yang ketiga, ini mengadudombakan saya dengan Pak Presiden Prabowo, spanduknya tulisannya KDM Calon Presiden Aing,” ungkap Dedi Mulyadi.

Bukannya tegas, Dedi Mulyadi menyindir dalang di balik spanduk-spanduk tersebut sebagai serangan politik.

“Hayo kamu ketahuan, kamu mainnya kasar banget sih, halus dikit dong kalo berpolitik,” ucap Dedi Mulyadi menyindir.

Kemudian Dedi Mulyadi berpesan agar orang di balik spanduk tersebut untuk berniat baik berbuat baik kepada masyarakat dan tidak mengurusi urusan orang lain.

Ia berpesan agar orang tersebut tidak bermain di balik layar dan lewat gerakan senyap.

“Gak boleh sekarang rakyat udah pinter, yuk bekerja baik dan mengabdi kepada masyarakat,” tuturnya.

Dedi Mulyadi juga berpesan kepada oknum-oknum tersebut agar tidak membuat fitnah.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 
 
 


 
     
 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved