Berita Terkini Nasional

Nasib Suporter Persikas Subang yang Diamuk Gubernur Dedi Mulyadi

Nasib suporter Persikas Subang yang diamuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gegara bentangkan spanduk saat acara 'Nganjang Ka Warga'.

Editor: taryono
Dok Humas Polsek Ciasem/Instagram Dedi Mulyadi
GORENGAN POLITIK - Kondisi Puluhan oknum suporter Persikas saat jalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem, atas ulahnya buat gaduh Diacara Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi tidak persoalkan dirinya menjadi gorengan politik usai marah di Subang. (Dok Humas Polsek Ciasem/Instagram Dedi Mulyadi) 

Tribunlampung.co.id, Jabar - Nasib suporter Persikas Subang yang diamuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gegara bentangkan spanduk saat acara 'Nganjang Ka Warga' yang digelar di Lapangan Sepakbola Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem Subang.

Mereka dibawa polisi ke Polses Ciasem, Subang, karena aksinya tersebut.

Sampai saat ini polisi belum menjelaskan  terkait sanksi hukum buat para suporter Persikas Subang itu.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kemarahan di Subang pada Rabu (28/5/2025) malam.

Dedi Mulyadi murka saat oknum suporter Persikas Subang membentangkan bendera saat acara 'Nganjang Ka Warga' yang digelar di Lapangan Sepakbola Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem Subang.

Politikus Gerindra itu tidak mau ambil pusing buntut sikapnya yang memarahi oknum suporter Persikas tersebut.

Meskipun, sikapnya itu terekam kamera dan menjadi viral di media sosial

"Sikap marah saya enggak ada urusaan, kalau waktunya saya marah ya harus marah, waktunya sedih ya sedih, waktunya gembira saya gembira," kata Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @dedimulyadi71, Jumat (30/5/2025).

Mantan Bupati Purwakarta itu juga tidak mempermasalahkan tindakannya itu menjadi gorengan politik yang berimbas pada citra buruk terhadap dirinya.

Ia mengaku tidak mencari pencitraan dalam bekerja.

"Saya hidup ini bekerja untuk kepentingan rakyat, hidup ini bekerja untuk memperbaiki sikap mental warga saya yang tidak bisa menempatkan diri dengan baik," kata Dedi.

 Dedi lalu menyoroti oknum pendukung Persikas yang membentangkan bendera klub di acara tersebut. Ia mengungkapkan oknum pendukung Persikas itu masih berusia remaja.

"Kasihan mereka kalau tidak diluruskan oleh ayanhya karena hari ini banyak anak-anak yang kehilangan ayahnya. Disebut hilang ada ayahnya tapi ayahnya tak mampu lagi mendidik anak-anaknya," kata Dedi.

Dedi menilai hal tersebut membuat pemerintah harus turun tangan mengatasi masalah tersebut.

"Salah satunya membawa mereka ke barak militar dan sudah banyak yang mengalamai perubahan," kata Dedi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved