Polres Lampung Selatan

Jajaran Polres Lampung Selatan Polda Lampung Imbau Warga Lakukan Gerakan 3M Plus

Jajaran Polres Lampung Selatan, Polda Lampung mengimbau warga untuk melakukan Gerakan 3M Plus demi mencegah penyebaran DBD.

Dokumentasi Polres Lampung Selatan
LAKUKAN PENGASAPAN - Bhabinkamtibmas Polsek Palas bersama dinas kesehatan kecamatan setempat melakukan fogging, Selasa (3/6/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Jajaran Polres Lampung Selatan, Polda Lampung mengimbau warga untuk melakukan Gerakan 3M Plus demi mencegah penyebaran DBD.

"Kami turut juga menyosialisasikan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus," kata Bhabinkamtibmas Polsek Palas, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung Aipda Rusyanto.

Yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, serta menghindari genangan air di sekitar rumah.

“Kami hadir bersama petugas kesehatan untuk memberikan rasa aman dan memastikan wilayah ini terbebas dari penyebaran DBD. Fogging penting, tapi lebih penting lagi adalah kebersamaan kita menjaga kebersihan lingkungan,” urainya.

Bhabinkamtibmas Polsek Palas, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung bersama dinas kesehatan kecamatan setempat melakukan fogging, Selasa (3/6/2025).

Kegiatan jajaran Polda Lampung dan pihak terkait ini merupakan bentuk respon cepat terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) di Dusun Kuningan 01 dan 02, Desa Sukamulya, Kecamatan Palas. 

Pengasapan dilakukan setelah seorang warga setempat, Wiwik Ratna Sari (25), dinyatakan positif terinfeksi DBD dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Bob Bazar Kalianda.

Fogging dimulai sekira pukul 09.00 WIB dengan menyasar rumah warga dan fasilitas umum. 

Kegiatan ini melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, tim penyemprotan fogging, bidan desa, serta disaksikan oleh Suveilans Puskesmas Palas Septi Kurnia. 

Hadir bhabinkamtibmas Aipda Rusyanto dan Kanit Binmas Aipda Hasudungan yang mendampingi proses pengasapan sekaligus memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Pengasapan ini dilakukan untuk membunuh jentik dan nyamuk dewasa jenis Aedes aegypti, vektor penyebar DBD," ujar Aipda Rusyanto.

Aipda Hasudungan mengingatkan pengasapan hanya bersifat sementara. Pencegahan utama tetap bergantung pada kesadaran masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat untuk aktif memantau lingkungan, membersihkan tempat-tempat penampungan air, dan segera melapor jika ada gejala DBD agar penanganan bisa cepat,” ucapnya.

Dinas Kesehatan dan aparat desa berharap dengan kegiatan fogging ini, penyebaran virus DBD dapat ditekan, dan Desa Sukamulya terbebas dari wabah.

Warga diimbau tidak lengah dan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat demi melindungi diri, keluarga, dan lingkungan.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved