Ibadah Haji Lampung
Puncak Haji 2025 Berangsur Selesai, Jemaah Mulai Tinggalkan Mina Kembali ke Mekkah
Para jemaah haji dari seluruh dunia telah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah perjalanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rangkaian puncak ibadah haji 1446 Hijriyah atau 2025 masehi di Arab Saudi mulai berangsur selesai.
Terbaru, para jemaah haji dari seluruh dunia telah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah perjalanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ketua Kloter JKG 43 asal Lampung, Widyawan mengatakan, jika semua jemaah yang ia pimpin telah menyelesaikan rangkaian ibadah di Mina dan telah berangsur kembali ke Mota Mekkah.
"Jemaah haji posisi sekarang sudah proses kembali ke Mekkah dari Mina untuk yang Nafar Tsani," katanya Senin (9/6/2025).
"Untuk Jemaah yang mengambil Nafar awal sudah kemarin kembali ke Mekkah," ujarnya.
Untuk diketahui, Nafar awal adalah opsi bagi jemaah haji yang memilih untuk meninggalkan Mina lebih awal, yaitu pada tanggal 12 Zulhijah setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah.
Setelah melempar jumrah pada hari kedua tasyrik, jemaah dapat langsung meninggalkan Mina menuju Mekkah, asalkan sebelum matahari terbenam.
Jika jemaah tidak sempat meninggalkan Mina sebelum waktu Magrib, maka mereka harus melanjutkan lontar jumrah hingga tanggal 13 Zulhijah dan secara otomatis mengambil nafar tsani.
Sebaliknya, nafar tsani adalah pilihan untuk menyelesaikan seluruh lontaran jumrah, termasuk pada tanggal 13 Zulhijah.
Jemaah yang memilih nafar tsani akan tinggal di Mina satu hari lebih lama dan melempar jumrah pada tiga hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Dengan demikian, nafar tsani memberikan kesempatan bagi jemaah untuk menyelesaikan seluruh rangkaian lontar jumrah hingga hari terakhir.
"Saat ini kami sedang berada di hotel membersamai jemaah yang mengambil nafar tsani," kata dia.
Lebih lanjut, Widyawan mengatakan jika pihaknya saat ini belum melakukan tawaf Ifadah sesuai anjuran pemerintah.
Di mana, Tawaf Ifadah adalah tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah.
Tawaf Ifadah dilakukan setelah jemaah haji menyelesaikan rangkaian wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah di Mina, seperti melempar jamarat dan menyembelih hewan kurban.
"Saat ini pemerintah menganjurkan untuk tidak langsung melaksanakan tawaf Ifadah, mengingat di Masjidil Haram sudah padat kembali," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
4 Jemaah Haji Bandar Lampung Wafat di Arab Saudi, Kemenag: Kami Sangat Berduka |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Tanggamus Wafat, 1 di Madinah dan 1 Lagi Setiba di Tanah Air |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Kloter 56 Wafat di Tanah Suci, Total 19 Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia |
![]() |
---|
389 Jemaah Haji Kloter 56 Tiba di Lampung, Mayoritas Lansia |
![]() |
---|
7.050 Jemaah Haji Lampung Kembali ke Tanah Air, Kloter Terakhir Pulang 9 Juli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.