Cek Kesehatan Gratis di Pesawaran Terkendala Rendahnya Partisipasi Masyarakat

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Dinas Kesehatan Pesawaran sejak Februari 2025 menghadapi sejumlah kendala. 

Rendahnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan sarana prasarana menjadi hambatan utama.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pesawaran Andhika Abrin Kadir mengatakan, meskipun program ini terbuka untuk seluruh warga tanpa syarat khusus, antusiasme masyarakat masih minim.

“Sampai saat ini baru 495 warga yang mengikuti pemeriksaan dari 666 yang mendaftar. Angka ini masih jauh dari target nasional, yaitu 30 persen penduduk harus menjalani CKG pada tahun 2025,” ujarnya kepada Tribun Lampung, Jumat (13/6/2025).

Selain minimnya partisipasi, fasilitas pendukung juga belum optimal. 

Beberapa puskesmas masih kekurangan alat dan perlengkapan medis untuk melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh.

“Kami juga mengalami kendala teknis pada sistem pelaporan. Aplikasi Sehat Indonesia-Ku (ASIK) dari Kementerian Kesehatan belum terhubung dengan sistem Rekam Medis Elektronik (RME), sehingga tenaga kesehatan harus melakukan input data dua kali,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi pentingnya skrining kesehatan melalui posyandu dan forum-forum desa. 

Selain itu, Diskes Pesawaran juga telah mengajukan proposal pengadaan sarana dan prasarana ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Meski menghadapi hambatan, program CKG tetap berjalan dan warga yang ditemukan memiliki gangguan kesehatan langsung dirujuk ke fasilitas lanjutan atau mendapat penyuluhan dan pengobatan.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya)