Berita Lampung

Bukan ke Pesisir Bandar Lampung, Rute Kereta Gantung Berubah dari Air Terjun Batu Putu ke Rumdis

Rute kereta gantung yang rencananya akan di bangun di Kota Bandar Lampung berubah menjadi dari tempat wisata Air Terjun Batu Putu menuju rumah dinas.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
RUTE KERETA GANTUNG - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. Pihaknya menyebut rute kereta gantung berubah yakni  dari objek wisata air terjun Batu Putu ke Rumah Dinas Wali Kota Bandar Lampung, Sabtu (14/6/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rute kereta gantung yang akan di bangun di Kota Bandar Lampung berubah.

Bila sebelumnya akan dibangun dari rumah dinas wali kota menuju wilayah pesisir Bandar Lampung, kini rute perjalanan diubah dari tempat wisata Air Terjun Batu Putu menuju rumah dinas.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Sabtu (14/6/2025).

"Kereta gantung akan dibangun dari Air Terjun Batu Putu ke rumah dinas. Panjangnya kurang lebih sekitar 6,9 kilometer dan nantinya di sepanjang perjalanan ada beberapa tempat spektakuler yang akan bisa dilihat," kata Bunda Eva.  

"Bahkan nantinya juga akan dibangu ekskalator untuk menuju ke air terjun," tambahnya.

Bunda Eva mengatakan, awalnya rute perjalanan kereta gantung dari Rumah Dinas Wali Kota Bandar Lampung menuju Pantai Kunyit.

Lalu menuju Pulau Pasaran dan berakhir di Pulau Kubur atau Permata.

"Tapi saat kita lihat dari drone, ternyata bentuk permukannya berbeda. Sehingga tiang pancangnya bentuknya akan berbeda-beda," sambungnya sambil menjelaskan menggunakan tangan bawa permukan yang akan dilalui meliuk-liuk atau tak sama. 

Wali kota mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam penjajakan dengan pihak investor.

"Nanti saat kita di sana akan kita paparkan secara detail. Dan alhamdulilah antusias mereka (investor) luar biasa. Mereka ingin tahu ada keindahan apa yang ada di Kota Bandar Lampung. Dan sudah kita jelaskan," ujarnya.

"Dari kereta gantung itu nanti kita bisa melihat keindahan kota, keindahan pegunungan, dan juga keindahan laut. Kereta gantung ini nantinya menjadi salah satu yang ada di Indonesia," tambah Bunda Eva.

Ia juga menegaskan, bahwa pembangunan kereta gantung ini tidak akan menggunakan dana APBD atau APBN.

"Dana pembangunan ini murni dari investor," tegas Bunda Eva.

Wali kota berharap, pembangunan kereta gantung akan dilakukan secepatnya.

"Ini kan kita diundang ke sana untuk membahas itu. Semoga secepatnya," ujarnya.

Eva juga meminta kepada media untuk memberitakan hal tersebut.

"Saya minta kepada teman-teman media untuk membantu memberitakan pembangunan kereta gantung ini ya," pungkasnya.

Masih Penjajakan

Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyebut pihaknya masih dalam pembahasan terkait kereta gantung.

"Dalam penjajakan dengan investor terkait kereta gantung, bulan ini," ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menegaskan rencana pembangunan kereta gantung tidak memakai dana APBD Kota Bandar Lampung.

Ia pun menegaskan pelaksanan pembangunan sepenuhnya dilakukan oleh pihak investor.

"Pembangunannya nanti langsung dari pihak mereka, bukan dari kami. Kita hanya mendukung dari sisi teknis dan koordinasi antar instansi," sambungnya.

Ia menyebut saat ini pembangunan kereta gantung  sedang dalam tahap penjajakan kerjasama.

Dedi menjelaskan, pembangunan kereta gantung ini dalam rangka mendukung sektor pariwisata dan mempercantik wajah kota.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/dominius desmantri)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved