Berita Terkini Nasional

Tangisan Istri Saksikan Evakuasi Sopir Truk Kecelakaan di Bengkulu sudah Tak Bernyawa

Diketahui sopir truk tersebut meninggal dunia dan jasadnya terjepit bodi mobil sehingga membuutuhkan waktu untuk evakuasi

TribunBengkulu/M Rizki Wahyudi
KECELAKAAN MAUT - (kiri) Proses evakuasi sopir tronton yang mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Jumat (13/6/2025) pagi. (kanan) Momen istri menangis saat menyaksikan evakuasi jenazah suami. 

Ia pamit seperti biasa kepada istrinya untuk mengantarkan semen ke Kota Bengkulu.

Namun takdir berkata lain, suaminya tak pernah kembali dengan selamat karena alami kecelakaan tunggal. 

Usai dievakuasi, jenazah Eko kemudian dibawa ke RSUD Rejang Lebong. Nantinya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Proses evakuasi  sopir truk tronton muatan semen yang mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Jumat pagi (12/6/2025).

Kronologi Kejadian

Adapun kronologinya bermula saat mobil melaju dari arah Kota Lubuklinggau menuju Kota Bengkulu.

Sesampainya di lokasi, mobil tersebut diduga mengalami rem blong sehingga hilang kendali. Yakni pada saat mobil melewati jalan tikungan ke kiri dan menurun.

Mobil yang bermuatan semen itu langsung keluar jalur sehingga menabrak tebing kebun milik warga sekitar.

Hal itu membuat pengemudi terjebak di dalam kabin dan meninggal dunia. 

Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Wiyanto, SH melalui Kanit Laka, Ipda Ferizan Ahmad mengatakan mobil ini melaju dari arah Kota Lubuklinggau dengan tujuan Kota Bengkulu.

Karena semenjak pendangkalan, tronton atau truk yang bermuatan semen memang berasal dari Kota Lubuklinggau. 

"Biasanya kan dari Bengkulu ke Kota Lubuklinggau, ini semenjak pendangkalan melaju dari arah sebaliknya," jelas kanit. 

Kanit menjelaskan bahwa korban ini memang sendirian di dalam mobil. Saat ini proses evakuasi telah selesai dilakukan.

Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Rejang Lebong.

Korban mengalami sejumlah luka dan meninggal dunia akibat terjepit kendaraan yang rusak parah pasca kecelakaan

"Proses evakuasinya berlangsung cukup lama, dari malam hari, paginya baru berhasil dievakuasi, korban meninggal dunia," kata kanit. 

( Tribunlampung.co.id / Tribunbengkulu.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved