BPC Hipmi Pesawaran Gelar Deep Talk Edisi Kedua, Bahas Peluang Usaha Digital Bagi Difabel

Tribunlampung.co.id, Pesawaran – BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pesawaran kembali menggelar program HIPMI DeepTalk edisi kedua, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan tersebut dilangsungkan di Rumah Makan Sambal Mewah, Gedong Tataan.

HIPMI DeepTalk edisi kedua ini mengangkat tema pemberdayaan difabel melalui peluang usaha digital seperti afiliasi dan konten kreator.

Ketua BPC HIPMI Pesawaran Abdi Kalam menyampaikan, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen HIPMI Pesawaran dalam membuka ruang yang inklusif dan produktif bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.

“Misi kami sederhana namun penting, bagaimana menciptakan peluang usaha, bahkan dari segala keterbatasan. Kami tidak ingin acara berhenti di sini. Pembinaan akan terus kami lanjutkan, termasuk lewat grup WhatsApp yang sudah dibuat untuk peserta,” kata Abdi kepada Tribun Lampung, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Elly Rustiati dari Universitas Lampung yang menyampaikan materi tentang semangat kewirausahaan.

Lalu Amri Wibowo memaparkan peluang usaha melalui program Shopee Affiliate, sementara Hidayatullah membahas pengembangan produk unggulan lokal.

Diskusi dipandu oleh Wakil Ketua Umum HIPMI Pesawaran, Sayyid Ramadhan, yang menghidupkan sesi dengan interaksi aktif bersama peserta.

Dukungan juga datang dari sejumlah tokoh daerah, seperti Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, yang turut hadir dan memberikan semangat.

“Anak-anak muda HIPMI Pesawaran sedang bergerak aktif memberi dampak bagi masyarakat. Mereka penuh semangat, ambisi, dan kreativitas. Sudah sepantasnya kita dukung gerakan seperti ini,” kata Nasir.

Selain itu, hadir pula istri Wakil Bupati Pesawaran, Nurhayati, Wakil Ketua II DPRD Pesawaran, Aria Guna. Ketua Komisi VI DPRD Pesawaran, Rinaldi. Akademisi dari FMIPA Unila, Agus Subagyo. Serta perwakilan dari mitra strategis seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Pesawaran dan para senior HIPMI.

Menurut Abdi, peserta cukup aktif bahkan setelah pemaparan materi dari narasumber peserta meminta tambahan materi khusus tentang editing video menggunakan aplikasi CapCut, yang langsung difasilitasi oleh Bendahara Umum HIPMI Pesawaran, Deska Pratama.

"Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, HIPMI DeepTalk edisi kedua ini menunjukkan bahwa inklusi, inovasi, dan adaptasi teknologi bisa menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih luas dan merata," pungkas Abdi.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)