Pemkot Bandar Lampung

Tinjau Lempasing, Wali Kota Bandar Lampung Jelaskan Program Asuransi Nelayan

Dalam kunjungannya di Lempasing, Eva Dwiana Ia menjelaskan program asuransi untuk nelayan.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
ASURANSI UNTUK NELAYAN - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung Ricardo BNW, meninjau Lempasing, Kecamatan Teluk Betung Timur, Sabtu (21/6/2025). Dalam kunjungannya tersebut Ia menjelaskan pihaknya mempunyai program asuransi untuk nelayan.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau Lempasing, Kecamatan Telukbetung Timur, Sabtu (21/6/2025).

Kunjungan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana ke Lempasing tersebut didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung Ricardo BNW.

Dalam kunjungannya tersebut Ia menjelaskan pihaknya mempunyai program untuk nelayan.

"Bunda berharap kepada para nelayan untuk bersabar. Pemerintah sudah punya progam-program untuk nelayan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga punya program pelayanan lainnya.

"Program pelayanan kesehatan gratis, program pendidikan. Semua pelayanan telah kita berikan," ujarnya.

"InsyaAllah kalau ada rezeki ada subsidi BBM tapi nanti. Yang penting anak-anak bisa sekolah. Masyarakat mau berobat gratis bisa," sambungnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ricardo BNW mengatakan para nelayan di Bandar Lampung akan menerima asuransi, yang disebut dengan asuransi nelayan (Asnel).

"Jaminannya Asuransi Nelayan (Asnel). Asuransi nelayan itu sebenarnya sangat berguna bagi keselamatan nelayan itu sendiri," ujarnya.

"Asnel ini biasanya diberikan selama 6 bulan. Nah nanti 6 bulan berikutnya, mereka diharapkan bisa mandiri. Jadi mereka hanya meneruskan saja ansurannya," sambungnya.

Ia pun menjelaskan apa yang diperoleh para nelayan jika mengikuti asuransi nelayan tersebut.

"Sebenarnya ansurannya tidak besar sih Cuma kadang-kadang nelayan ini suka lalai. Asnel itu mencakup kecelakaan kerja, kalau mereka sakit, kecelakaan di laut. Itu tercover. Kalau mereka terus membayar asuransi tersebut tanpa terputus," ujarnya.

Ia menjelaskan yang meneria bantuan asuransi nelayan mereka yang tergabung ke dalam kelompok nelayan.

"Yang dapat asuransi nelaya tersebut mereka yang terdaftar di kelompok nelayan. Nanti mereka dapat dari penyuluh. Nah nanti asuransi nelayan itu ada yang dari kota Bandar Lampung. khususnya untuk mereka. Untuk kegiatan asuransi nelayan ini mereka akan berkordinasi dengan pemda," ujarnya.

"Sebenernya asuransi nelayan ini sudah sering dilakukan. Tapi biasanya setelah 6 bulan mereka tidak melanjutkan lagi, jadi nggak mandiri," ujarnya.

Ia mengatakan sudah 50 nelayan yang menerima asuransi nelayan ini.

"Kami juga kemarin abis dapat bantuan ini juga masih berjalan 3 bulan. Berarti 3 bulan lagi nah nggak tau nih nanti 3 bulannya lagi mereka lanjutin apa nggak," ujarnya.

"Yang menerima asuransi nelayan ini ada 50 orang untuk di Bandar Lampung. Kita bertahap jadi nggak langsung semuanya. Karena keterbatasa. Itu pun untuk mereka yang sudah tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB). Karena kalau tidak masuk ke dalam kelompok kita tidak tahu dia ini nelayan atau bukan," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved