Berita Terkini Internasional

Gelombang Pelarian Ribuan Warga Israel Berbondong Serbu Siprus Beli Tanah usai Diserang Iran

Gelombang pelarian warga Israel masih berlangsung meski Israel dan Iran sepakat gencatan senjata selama sepekan.

DOK. Tribun Jateng
ISRAEL MENGUNGSI - Gelombang warga Israel meninggalkan negaranya meski perang Israel dan Iran berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata. Banyak di antara warga Israel yang memilih Siprus sebagai tempat pelarian. 

Tribunlampung.co.id - Perang antara Iran dan Israel sudah berakhir dengan genjatan senjata usai berlangsung pertempuran selama 12 hari. Masing-masing pihak mendeklarasikan kemenangan atas lawannya.

Tapi, di luar pertempuran dan genjatan senjata, kini muncul fenomena baru ribuan warga kota 'kabur' dari Israel.

Gelombang pelarian warga Israel masih berlangsung meski Israel dan Iran sepakat gencatan senjata selama sepekan.

Banyak di antara warga Israel yang memilih Siprus sebagai tempat pelarian. Mereka menggunakan kapal pesiar pribadi menuju Siprus, dikutip dari the Arab Weekly.

Di tengah situasi panasnya dengan Iran dan Perlawanan Palestina, warga Israel berbondong-bondong menyerbu Siprus untuk membeli tanah dan rumah, bahkan tinggal di sana, mengutip Khaberni pada (26/6/2025).

Sumber laporan surat kabar terkemuka Siprus baru-baru ini mengungkap bahwa ada peningkatan pembelian tanah dan rumah oleh warga Israel di Siprus.

Banyak di antara warga Israel yang memilih Siprus sebagai tempat pelarian. Sementara sebagian lainnya memilih pindah ke wilayah yang lebih tenang di dalam negeri.

Ini dilakukan untuk menghindari serangan rudal Iran yang mentargetkan pusat-pusat kota besar.

Terutama dari Kota Herzliya yang terletak di pesisir Laut Tengah.

Kota ini kini menjadi titik keberangkatan utama bagi mereka yang ingin mengungsi dari ancaman serangan rudal.

Sejumlah penumpang bahkan rela membayar ribuan dolar AS untuk pelayaran berisiko menuju Siprus Yunani, sebelum melanjutkan perjalanan ke negara lain.

Gelombang pelarian ini terjadi di tengah penutupan wilayah udara Israel. Puluhan pesawat komersial telah diam-diam dipindahkan ke luar negeri.

Namun, jutaan warga tetap tertahan di dalam negeri, di tengah serangan balasan rudal Iran yang dimulai oleh serangan udara besar-besaran Israel ke wilayah Iran.

Menurut Haaretz, grup-grup Facebook yang membahas evakuasi lewat laut kini dibanjiri komentar dari warga yang mencari tumpangan darurat.

Tingginya permintaan juga diikuti oleh penawaran. Para pemilik kapal menawarkan tempat untuk kelompok kecil berjumlah sekitar sepuluh penumpang per perjalanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved