Berita Terkini Nasional

Alasan Khofifah Mangkir dari Panggilan KPK, Hadiri Wisuda Anak di China

Diketahui pemanggilan Khofifah untuk pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan suap pengelolaan dana hibah.

Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman
MANGKIR - Foto Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa. Eks Mensos mengungkap alasannya tak hadiri panggilan KPK diperiksa sebagai saksi kasus korupsi dana hibah pokmas yang bersumber dari APBD Jawa Timur. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Akhirnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap alasannya mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Diketahui pemanggilan Khofifah untuk pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan suap pengelolaan dana hibah.

Dana hibah yang sedang diusut KPK adalah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.

Sesuai agenda, Khofifah dipanggil sebagai saksi pada Jumat (20/6/2025) lalu, namun tidak hadir.

Saat ditemui Tribun Network pada Jumat (26/6/2025), Khofifah mengaku siap memenuhi panggilan KPK selanjutnya.

Menurutnya, KPK belum menjadwalkan ulang pemanggilan dirinya.

“Ya kita tunggu saja. Ya siap lah mas. Mosok nggak siap,” ucapnya, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

Terkait alasannya tak penuhi panggilan KPK, eks Menteri Sosial tersebut sedang menghadiri wisuda sang putra di China.

“Sebagai saksi dari beberapa tersangka,” lanjutnya.

Koordinator MAKI Jatim, Heru Satriyo, mengaku yakin Khofifah tak terlibat dalam kasus dana hibah yang menyeret sejumlah pimpinan DPRD Jatim periode 2019-2024. 

“Saya kira Khofifah tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi dana hibah. Saya sangat menyayangkan adanya framing-framing jahat soal Khofifah terlibat atau tersangka korupsi dana hibah,” bebernya.

Ia menerangkan proses pencarian dana hibah dilakukan melalui mekanisme ketat.

Pemprov Jatim dianggap menyalurkan dana hibah sesuai mekanisme.

“Bahkan kita tahu kalau uangnya cair itu langsung dari penerima. Maka dari itu kita tahu adanya oknum-oknum nakal yang bermain di kasus dana hibah ini, termasuk para legislatif yang memang diketahui melakukan ijon atau jual beli di awal,” imbuhnya.

Maki Jatim siap mendampingi Khofifah dalam pemeriksaan karena adanya framing untuk menjatuhkan kredibilitas Khofifah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved