Berita Terkini Nasional
Gubernur Bobby Nasution Siap-siap, KPK Telusuri Dugaan Aliran Uang Korupsi Kadis PUPR
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, harus mulai bersiap-siap lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK bakal menelusuri aliran dana korupsi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara ( Sumut ), Bobby Nasution (BN), harus mulai bersiap-siap lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK bakal menelusuri aliran dana korupsi.
KPK akan melanjutkan penelusuran terkait dugaan korupsi yang terjadi di proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Utara.
Diketahui, dari dugaan korupsi tersebut, KPK melakukan operasi tangkap tangan alias OTT pada Kamis (26/6/2025).
Dari OTT tersebut, KPK mengamankan 6 orang. Lima di antaranya kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah Rasuli Efendi Siregar (RES) selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Heliyanto (HEL) selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut; M. Akhirun Efendi Siregar (KIR) selaku Direktur Utama PT Dalihan Natolu Grup (DNG); M. Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) selaku Direktur PT Rona Na Mora (RN); dan Topan Obaja Putra Ginting (TOP) selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
Kini, KPK menyatakan bakal menelusuri aliran uang korupsi proyek-proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara ke semua pihak. Tidak terkecuali kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (BN).
Sebabnya dalam kasus itu, KPK telah menetapkan anak buah Bobby sebagai tersangka, yaitu Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting (TOP).
KPK akan menelusuri apakah ada setoran yang diberikan Topan Obaja Putra Ginting kepada Bobby Nasution.
"Terkait dengan profil dari TOP dari PUPR tadi menyampaikan orang dekatnya gubernur, Saudara BN, bahkan mungkin dari sebelum jadi gubernur ya, sudah menjadi orang dekatnya. Kemudian pernah juga menjabat Plt. Sekda Kota Medan waktu Saudara BN menjabat Wali Kota Medan gitu ya dan lain-lain," kata Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
"Nah yang ditanyakan adalah apakah KPK akan mengusut setoran-setoran ke BN ataupun ke atasannya dari BN. Nah tentu ya kami seperti juga yang telah disampaikan beberapa waktu, bahwa saat ini sedang dilakukan upaya follow the money, mengikuti ke mana uang itu," imbuhnya.
Asep mengisyaratkan KPK tidak akan pilih kasih dalam mengusut kasus korupsi di perkara ini.
Soalnya KPK terus bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri jejak uang atau follow the money dalam kasus ini.
"Seperti saya sampaikan bahwa selebihnya ini sedang kita ikuti. Kalau nanti ke siapa pun ke atasannya atau mungkin ke sesama kepala dinas atau ke gubernur, ke mana pun itu dan kami memang meyakini, kami tadi juga sudah sampaikan bahwa kita bekerja sama dengan PPATK untuk melihat ke mana saja uang itu bergerak,” kata Asep.
Lebih jauh, Asep menegaskan bahwa KPK akan memeriksa pihak-pihak yang diduga terkait dalam perkara tersebut.
Tak terkecuali dengan memeriksa menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 9 Oktober 2025, Dua Wilayah Hujan Disertai Petir |
![]() |
---|
Samsudin Tega Habisi Nyawa Kekasih Anaknya Gegara Tak Restui Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Rampok Pajero Milik Nindia, Dede Mengaku untuk Gaya-gayaan Bareng Cewek |
![]() |
---|
Brigadir AN Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Terbongkar dari Video Mesra di HP |
![]() |
---|
Siasat Licik Dede Pelaku Perampokan Sadis yang Tewaskan Pemilik Mobil Pajero |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.