Berita Terkini Nasional

Tim Gabungan Temukan Potongan Kaki Manusia di Aliran Lahar Gunung Semeru

Perempuan bernama Susiati (63), warga Dusun Kalibening, Desa Pronojiwo, Lumajang, dilaporkan hilang berjualan nasi .

Editor: taryono
istimewa
GEMPAR - Temuan tubuh manusia ditemukan di aliran sungai Gisikan oleh SAR Kanjuruhan yang sedang melakukan pencarian di area jalur lahar Gunung Semeru itu. Polres Lumajang mengkonfirmasi tempat kejadian perkara berada di wilayah Ampelgading Malang. 

Tribunlampung.co.id, Jatim - Seorang perempuan bernama Susiati (63), warga Dusun Kalibening, Desa Pronojiwo, Lumajang, dilaporkan hilang berjualan nasi di sekitar area tambang material vulkanik pada Minggu (29/6/2025).

Tim pencari gabungan yang mendapatkan laporan segera melakukan pencarian.

Hasilnya, mereka menemukan potongan tubuh manusia berupa kaki di aliran lahar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur,  Selasa (1/7/2025). 

Temuan tersebut memicu kepanikan warga setempat yang sejak beberapa hari terakhir kehilangan seorang perempuan lanjut usia.

Bagian tubuh yang ditemukan adalah kaki sebelah kanan, diduga kuat milik korban yang dilaporkan hilang sejak Minggu (29/6/2025).

Mustofa, anggota relawan SAR Kanjuruhan, mengatakan penemuan potongan tubuh itu bermula saat tim melakukan penyisiran di sekitar Sungai Gisikan.

Lokasi tersebut dikenal sebagai jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru yang kerap menjadi tempat aktivitas penambangan pasir.

“Kami menerima laporan orang hilang dari masyarakat, kemudian bersama tim melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Sekitar pukul 09.30 WIB, kami menemukan potongan tubuh berupa kaki manusia,” ungkap Mustofa saat dikonfirmasi Rabu (2/7/2025).

Menurut informasi yang dihimpun, korban diduga seorang perempuan bernama Susiati (63), warga Dusun Kalibening, Desa Pronojiwo, Lumajang.

Susiati dikenal sehari-hari berjualan nasi di sekitar area tambang material vulkanik.

“Tempat penemuan potongan kaki berada tak jauh dari area berjualan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang,” tambah Mustofa.

Ia menyebut kondisi arus sungai yang sangat deras menjadi kendala utama dalam upaya evakuasi dan pencarian bagian tubuh lain.

“Aliran sangat kencang, sehingga pencarian cukup berbahaya dan memerlukan kehati-hatian. Kami akan terus melakukan pencarian sampai tujuh hari ke depan sesuai prosedur,” katanya.

Sementara itu, Kasi Pidum Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan laporan hilangnya warga Pronojiwo tersebut.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah potongan kaki itu milik Susiati.

“Lokasi temuan berada di wilayah hukum Ampelgading, Kabupaten Malang, sehingga penanganan awal dilakukan oleh Polres Malang,” ujar Untoro.

Pihak kepolisian Lumajang dan Malang kini berkoordinasi untuk memastikan identitas korban melalui pemeriksaan forensik.

“Polres Lumajang akan tetap memonitor perkembangan. Sampai saat ini, identitas belum bisa dipastikan tanpa uji forensik lebih lanjut,” tambahnya.

Penemuan potongan tubuh manusia ini menambah daftar peristiwa tragis di sekitar kawasan Gunung Semeru, yang selain rawan erupsi juga memiliki jalur aliran lahar dingin berbahaya, terutama saat musim hujan.

Warga sekitar diimbau tetap waspada dan tidak beraktivitas di jalur sungai lahar tanpa pengawasan, mengingat potensi longsoran material vulkanik dan banjir lahar masih tinggi.

Pencarian terhadap sisa jasad korban dan identifikasi resmi akan terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved