Berita Viral

Dedi Mulyadi Prihatin Gaji Honorer Lebih Kecil Dibanding Jualan Gorengan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi prihatin dengan nasib tenaga honorer yang disebut lebih rendah dibanding tukang gorengan. 

Editor: Kiki Novilia
TribunJabar.id/Eki Yulianto
PRIHATIN GAJI HONORER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Dedi Mulyadi prihatin soal gaji honorer. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi prihatin dengan nasib tenaga honorer yang disebut lebih rendah dibanding tukang gorengan. 

Keprihatinan itu disampaikan saat kunjungan ke kawasan perkebunan Agroforestry Gunung Hejo, Purwakarta, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, gaji honorer bahkan lebih kecil dibanding orang yang jualan gorengan.

Dedi Mulyadi mencontohkan kondisi itu dengan keponakannya sendiri.

Ia mencontohkan langsung kondisi keponakannya sendiri, yang sudah 15 tahun menjadi pegawai honorer di Pemda Purwakarta dengan gaji tetap Rp2 juta per bulan.

“Setiap minggu dia jualan bala-bala, sekali jual bisa dapat Rp3 juta. Jadi, dalam seminggu saja, pendapatan dari jualan makanan kecil itu bisa lebih besar daripada gaji bulanannya di Pemda,” ujar Dedi di hadapan awak media.

Dedi menyoroti ketimpangan antara upah tenaga honorer dan potensi penghasilan di sektor informal, terutama kuliner UMKM.

Ia menyebut, penghasilan keponakannya dari berjualan gorengan tradisional bisa menembus Rp12 juta per bulan—enam kali lipat dari gaji honorer.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATIM )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved