Berita Viral
Ibu Minggat, 5 Anak Jual AC hingga Galon Minum Demi Sambung Hidup
Nasib pilu lima anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup setelah sang ibu minggat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Nasib pilu lima anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup setelah sang ibu minggat.
Kelima anak tersebut adalah Essel (21), Andre (19), Dexta (13), Kimora (11), dan Ceis.
Mereka kini harus bertahan hidup di rumah kontrakan sederhana yang berada di Perumahan Grand Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hingga saat ini, Essel mengaku tidak tidak tahu di mana ibunya berada.
Sang ayah meninggal dalam kecelakaan sedangkan ibunya minggat hingga tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Ayah meninggal dunia (bulan) Maret kemarin, kecelakaan kapal yang terjadi di (perairan) Paciran, Lamongan," kata Essel, saat ditemui di rumah kontrakannya di Gresik, Jumat (15/8/2025), dilansir Kompas.com.
"Kalau ibu, sudah akhir atau awal bulan ini meninggalkan kami, tidak lagi pulang," imbuhnya.
Mereka terpaksa menjual barang-barang rumah tangga satu per satu demi bisa bertahan hidup. Mulai dari Air conditioner (AC), televisi, lemari es, hingga galon air minum.
"Itu sudah kami lakukan (menjual barang-barang) sejak ayah masih ada, bahkan uang kiriman dari ayah juga kadang digunakan oleh ibu untuk keperluan dirinya sendiri," ucap Essel.
Essel mengaku tak punya uang untuk membayar rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggalnya bersama ke-empat adiknya.
"Ini masih nunggak, beberapa waktu lalu yang punya datang menagih kekurangan uangnya. Tapi mau bagaimana, kami tidak punya uang," lanjutnya.
Essel menjelaskan, uang santunan dari kematian ayahnya juga dihabiskan ibunya untuk keperluan yang tidak penting.
Akibatnya, mereka harus menjual barang-barang yang ada di rumah demi kebutuhan sehari-hari.
"Kemarin saat ayah meninggal itu memang dapat uang santunan, tapi juga sudah habis, sebab kadang ibu mau beli rokok minta uang itu. Padahal, kami juga ada adik yang masih kecil, yang perlu untuk beli pampers (popok) dan susu," kata Essel, dengan nada haru.
Lebih menyedihkan lagi, sebagian dari mereka putus sekolah karena keterbatasan biaya, sementara adik bungsu yang masih balita harus dirawat bergantian oleh kakak-kakaknya.
"Saya sendiri sudah biasa ganti pampers dan buatin susu buat Cies, begitu pula adik-adik yang lain. Karena ibu sebelumnya juga kadang nggak pulang, jadi kami gantian saling merawat," tutur Essel.
Polda Gorontalo Bakal Jemput Bripda Farhan yang Kabur saat Akad Nikah |
![]() |
---|
Anggota DPRD Tersangka KDRT Tak Ditahan, Warga Ngamuk: Jangan Lindungi Pejabat |
![]() |
---|
Nasib Dua Oknum Polisi yang Tembak Remaja Diduga Hendak Tawuran |
![]() |
---|
Mulyono Disebut Calo Terminal, Ketua Angkatan Kehutanan UGM Bakal Lapor Polisi |
![]() |
---|
Sekdes Tanam Ganja Pakai Pot di Rumah, Kades Sampai Syok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.