Berita Terkini Nasional
Hasil Autopsi Brigadir Nurhadi yang Tewas Saat Pesta Bersama Atasannya
Ahli forensik Universitas Mataram dr Arfi Samsun mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi, Polda Nusa Tenggara Barat.
Tribunlampung.co.id, NTB - Ahli forensik Universitas Mataram dr Arfi Samsun mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi, Polda Nusa Tenggara Barat.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua atasannya, Kompol I Made Yogi Purusa (IMYPU), Ipda Haris Chandra (HC), dan M (warga biasa) sebagai tersangka.
Arfi menemukan indikasi penganiayaan terhadap Brigadir Nurhadi.
"Kami menemukan luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun kepala bagian belakang, kalau berdasarkan teori kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," kata Arfi, Jumat (4/7/2025).
Selain luka memar, dokter juga menemukan patah tulang lidah artinya menurut mereka penyebabnya 80 persen karena korban dicekik.
Dokter Arfi Samsun pun mengungkap hasil pemeriksaan penunjang, seperti memeriksa paru-paru, tulang sumsum, dan ginjal.
Hasilnya ditemukan air kolam yang masuk ke bagian tubuh Brigadir Nuradi.
Kesimpulannya saat korban berada di dalam air dia masih hidup dan meninggal karena tenggelam yang disebabkan karena pingsan.
"Jadi ada kekerasan pencekian yang utama yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air,"
"Tidak bisa dipisahkan pencekikan dan tenggelam sendiri-sendiri tetapi merupakan kejadian yang berkesinambungan atau berkaitan," jelasnya.
Tiga Tersangka
Dalam kasus tersebut, Polda NTB sudah menetapkan tiga tersangka yakni Kompol I Made Yogi Purusa (IMYPU), Ipda Haris Chandra (HC), dan M (warga biasa).
Kompol I Made Yogi Purusa dan Ipda Haris Chandra adalah atasan Brigadir Muhamad Nurhadi.
Kompol I Made Yogi Purusa dan Ipda Haris Chandra saat ini sudah dipecat dari kepolisian atau Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) pada Selasa (27/5/2025).
Keduanya dipecat karena terbukti melakukan perbuatan tercela.
Setelah Divonis Mati, Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga Ingin Donorkan Organ Tubuhnya |
![]() |
---|
Polres Muba Sudah Periksa Sejumlah Saksi dalam Kasus Penganiayaan Dokter RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kepung Kantor Desa di Tasikmalaya, Buntut Kades Diduga Gelapkan Dana Rp 446 Juta |
![]() |
---|
13 Kepala Desa di Lahat Diberhentikan karena Urine Positif Narkoba |
![]() |
---|
Suami Mengamuk Ditegur Istri saat Asyik Nonton Film Biru Alhasil Dicari Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.