Berita Terkini Nasional

29 Orang Belum Ditemukan dalam Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali

Hingga hari ketiga pencarian, Sabtu (5/7/2025), 29 orang  masih dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Editor: taryono
Istimewa
KAPAL TENGGELAM DI BALI - Tim SAR saat melakukan pencarian penumpang dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Jaya Pratama yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. Hingga saat ini 29 orang masih dinyatakan hilang. 

Tribunlampung.co.id, Bali -  Hingga hari ketiga pencarian, Sabtu (5/7/2025), 29 orang  masih dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Dari total 53 penumpang dan 12 kru kapal KMP Tunu Pratama Jaya, total 36 penumpang berhasil ditemukan. 30 di antaranya selamat, 6 orang meninggal dunia, dan sedangkan 29 orang masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengungkapkan pihaknya memanfaatkan berbagai Alut untuk membantu proses pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. 

Meliputi RIB 01 Jembrana, RIB 04 Buleleng, KN 49 KPLP Gilimanuk, dan KP Tanjung Rening Polairud Jembrana.

Kapal-kapal itu menyisir di sekitar perairan Pantai Pebuahan, lokasi sejumlah korban ditemukan sebelumnya.

Bahkan untuk memaksimalkan pencarian, Basarnas juga mengerahkan kapal dengan teknologi sonar guna menyisir keberadaan kapal di dasar laut. 

Kapal ini bernama Manik Emas, milik Distrik Navigasi (Disnav) Benoa, yang dilengkapi sonar Multi Beam Echosounder 240.

"Kapal ini telah mendeteksi pada koordinat terjadinya kapal tenggelam. Dari rencana sepuluh jalur penyisiran sonar, hingga sore ini baru empat jalur yang berhasil dilalui," ucapnya pada konferensi pers di Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Gilimanuk, Sabtu (5/7/2025).

Tak hanya mengerahkan berbagai alat utama air, jumlah personel yang melakukan penyisiran pun ditambah.

Di sisi lain, pencarian melalui armada udara juga tetap dilanjutkan. 

Untuk diketahui, areal pencarian pada Sabtu (5/7/2025) kembali diperluas.

Untuk alat utama unsur udara, pencarian menyasar sisi timur. 

Perluasan mencapai 269,38 nautical mile persegi.

Sedangkan untuk jalur laut perluasan pencarian mencapai 141,40 nautical mile persegi.

Sidakarya mengatakan kondisi cuaca pada pencarian hari ini relatif baik dengan angin berkisar 7 knot. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved