Berita Lampung

Semester 1 Kunjungan Wisata Kabupaten Pesawaran 47,5 Persen

Jumlah kunjungan wisatawan sepanjang Januari hingga Juni 2025 DI Kabupaten Pesawaran mencapai 475.035 orang atau setara 47,5 persen dari target tahuna

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
KUNJUNGAN WISATA - Tempat Wisata Mangrove Petengoran di Teluk Pandan, Pesawaran, Rabu (9/7/2025). Kunjungan wisata Pesawaran semester I capai 47,5 persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesawaran -  Jumlah kunjungan wisatawan sepanjang Januari hingga Juni 2025 DI Kabupaten Pesawaran mencapai 475.035 orang atau setara 47,5 persen dari target tahunan sebesar 1 juta kunjungan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Aris Apriyadi, mewakili Plt. Kepala Dinas Pariwisata kepada Tribun Lampung, Rabu (9/7).

Menurut Aris, capaian tersebut menunjukkan tren yang positif , meskipun pihaknya memerlukan kerja ekstra untuk mengejar sisa target pada semester kedua.

Ia menyebut Januari menjadi bulan dengan kunjungan tertinggi sebanyak 146.456 orang, sementara Mei mencatat angka terendah dengan 66.389 kunjungan.

Adapun data bulan Maret tidak tersedia, bertepatan dengan bulan suci Ramadan yang umumnya memengaruhi pola perjalanan wisata.

Dari sisi asal pengunjung, wisatawan lokal dari wilayah Pesawaran mendominasi dengan jumlah 258.804 kunjungan, disusul wisatawan domestik dari luar Pesawaran sebanyak 222.182 kunjungan.

Namun, jumlah wisatawan mancanegara masih tergolong sangat rendah, hanya tercatat 1.172 orang dalam enam bulan pertama tahun ini.

Aris menyebut dominasi pasar domestik dan lokal menunjukkan kuatnya daya tarik wisata regional, terutama di destinasi unggulan seperti Pantai MS Mutun Town, Pulau Tegal Mas, Pulau Pahawang, Pantai Klara 1 dan 2, Pantai Bensam, Teluk Hantu, dan Pungky Park.

Selain itu, Villa Gardenia Resort juga mencatat kinerja yang cukup baik dalam menarik kunjungan wisatawan.

Meski demikian, Dispar Pesawaran menyoroti sejumlah tantangan yang perlu segera ditangani, seperti rendahnya jumlah wisatawan asing yang menjadi perhatian utama dalam strategi pengembangan semester kedua.

Di sisi lain, beberapa destinasi non unggulan seperti air terjun dinilai masih kurang tereksplorasi dan memerlukan peningkatan promosi serta infrastruktur.

Penutupan Pantai Sari Ringgung selama semester pertama juga menjadi perhatian serius, termasuk perlunya evaluasi dampak terhadap sektor pariwisata lokal.

Selain itu, kebutuhan sistem data kunjungan yang lebih akurat dan real-time juga disebut penting untuk menunjang pengambilan keputusan dan perencanaan yang responsif.

Untuk mengejar target 1 juta kunjungan hingga akhir tahun, kata Aris, pihaknya akan mengintensifkan promosi wisata baik di pasar domestik maupun internasional.

Rencana lain yang disiapkan meliputi peluncuran kampanye pemasaran yang lebih masif, penyusunan kalender event wisata, serta pengembangan paket-paket wisata tematik yang mengombinasikan berbagai destinasi.

Peningkatan fasilitas, pelayanan, dan kebersihan juga menjadi fokus untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan berkesan bagi para pengunjung.

“Kami optimistis target satu juta kunjungan tahun ini bisa tercapai,” tutup Aris.(oky)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved