Berita Lampung

Sekolah Rakyat Jenjang SD-SMP Bakal Pakai Gedung BLK Lampung

Kadissos Lampung Aswarodi mengatakan, ke depan Sekolah Rakyat tidak hanya untuk jenjang SMA, namun juga SD dan SMP.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
DAMPINGI WAGUB - Kadissos Lampung Aswarodi mendampingi Wagub Jihan Nurlela meninjau Sekolah Rakyat di gedung BPSDM, Senin (14/7/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kadissos Lampung Aswarodi mengatakan, ke depan Sekolah Rakyat tidak hanya untuk jenjang SMA, namun juga SD dan SMP. 

Aswarodi menjelaskan, Sekolah Rakyat SD dan SMP di Lampung akan menempati gedung Balai Latihan Kerja Provinsi Lampung yang berada di Jalan Pagar Alam, Bandar Lampung. 

"Jadi setelah jenjang SMA ini, kita juga akan menyelenggarakan untuk jenjang SD-SMP. Lokasinya di BLK (Balai Latihan Kerja) di Jalan Pagar Alam atau Gang PU, Kelurahan Segala Mider, Tanjungkarang Barat," kata Aswarodi saat mendampingi Wagub Jihan Nurlela meninjau Sekolah Rakyat di gedung BPSDM, Senin (14/7/2025).

Dikatakannya, program Sekolah Rakyat di Lampung terus berproses untuk memenuhi target nasional 20.000 peserta didik di tahun 2025 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Untuk mendukung target tersebut, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) akan dilibatkan dalam proses rekrutmen siswa tambahan, khususnya untuk dua rombongan belajar (rombel) jenjang SD dan satu rombel jenjang SMP.

Rekrutmen ini direncanakan dalam waktu dekat guna menambah jumlah siswa dari kategori 1A dan 1B yang saat ini baru mencapai sekitar 9.000 peserta didik secara nasional.

Provinsi Lampung sendiri mendapat persetujuan untuk mengikuti kategori 1C, dengan membuka kelas di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Lampung, yang difokuskan pada pelayanan vokasional.

"Untuk tahap 1C ini, direncanakan akan dibuka 3 rombel di BLK, yakni 1 rombel SMP dan 2 rombel SD, masing-masing berisi 25 siswa, dengan rekrutmen tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung," jelas Aswarodi.

Meskipun gedung yang digunakan merupakan aset provinsi, rekrutmen siswa tetap diutamakan dari wilayah Bandar Lampung, sesuai dengan ranah kewenangan kabupaten/kota. 

Jika kuota di Bandar Lampung tidak terpenuhi, barulah akan dibuka peluang bagi calon siswa dari daerah lain di Lampung.

"Sesuai arahan Kemensos, prioritas rekrutmen adalah anak-anak dari keluarga kategori desil 1 dan 2, terutama mereka yang putus sekolah atau berisiko tidak melanjutkan pendidikan," tegasnya.

Berdasarkan temuan di lapangan, banyak anak yang selama ini tidak memiliki akses pendidikan. 

Menurut dia, Sekolah Rakyat menjadi satu-satunya alternatif mereka untuk bersekolah.

Untuk jenjang SD dan SMP, Sekolah Rakyat juga akan menggunakan sistem asrama, sama seperti di jenjang SMA. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan peserta didik mendapatkan pembinaan yang optimal baik secara akademik, karakter, maupun keterampilan hidup. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved