Berita Lampung

Disdikbud Bandar Lampung Catat Baru 2 SDN yang Minim Siswa

Plt Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri mengatakan, pihaknya mendata baru 2 SDN yang jumlah siswanya minim.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
MINIM SISWA - Plt Kabid Dikdas Disdikbud Lampung, Mulyadi Syukri, Selasa (15/7/2025). Disdikbud Bandar Lampung catat baru 2 SDN yang minim siswa. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Plt Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri mengatakan, pihaknya mendata baru dua sekolah yang jumlah siswanya minim yakni, SDN 1 Gedong Meneng hanya 5 siswa baru dan SDN 1 Pecoh Raya hanya 16 siswa baru. 

"Kalau sekolah lainnya kami belum mendapatkan laporan dan sepertinya baru ada 2 sekolah yang siswa barunya minim," kata Plt Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, Selasa (15/7/2025). 

Para siswa sudah masuk dan melakukan MPLS pada tahun ajaran baru 2025-2026.

Ia mengatakan, SPMB telah berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

Para siswa telah masuk ke sekolah tujuannya masing-masing dan mengikuti MPLS dengan dilanjutkan KBM (kegiatan belajar mengajar). 

Berdasarkan aturannya bahwa siswa SDN berdasarkan ketentuan standarnya 28 siswa

Disdikbud Bandar Lampung belum menutup sekolah yang minim siswa karena masih ada permintaan masyarakat agar sekolah tetap dibuka. 

Pihaknya berupaya sebelum SPMB telah mengumpulkan masyarakat, termasuk orang tua hingga guru untuk membicarakan sekolah minim siswa tersebut. 

Pihaknya telah menyampaikan bahwa sejak 2 tahun lalu dua sekolah tersebut tidak meningkat jumlah siswanya.

Disdikbud berencana ingin menutup sekolah tersebut untuk tahun ajaran baru ini dan tanggapan masyarakat tidak berkenan, alasannya SDN itu satu-satunya di daerah tersebut. 

Disdikbud Bandar Lampung masih menunda penutupan sekolah, dan meminta kepada dua sekolah tersebut tetap melaksanakan KBM.

Akan tetapi jika ada keputusan dari pimpinan dan ada win-win solution terhadap sekolah tersebut maka akan tetap dilaksanakan. 

Memang peminat di sekolah tersebut kurang dan anak usia sekolah tersebut tidak terlalu ramai. 

"Kalaupun ditutup dan jika usia anak sekolah banyak lagi di wilayah tersebut maka akan dibuka lagi," terang Mulyadi. 

Saat ditanya berapa jumlah siswa yang diterima di SDN dan SMPN dirinya belum tahu, akan terlihat 30 Agustus setelah cut off dapodik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved