Berita Terkini Nasional

Kondisi 4 Bocah yang Diduga Jadi Korban Kekerasan di Boyolali

Kondisi 4 bocah yang diduga menjadi korban kekerasan di Dukuh/Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Editor: taryono
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN BOCAH DIEKSPLOITASI - Rumah diduga pelaku yang melakukan eksploitasi anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Senin (14/7/2025). Warga digegerkan oleh temuan 4 bocah yang diduga disiksa dan dieksploitasi, Minggu (13/7/2025). Kaki mereka dirantai dan tidur di luar ruangan. 

Seketika matanya sedikit memerah dan mengeluarkan air mata saat mengingat kondisi bocah itu.

"Kita melihat anak dirantai. Yang biasanya dirantai kan hewan," ujar Suyono.

Tindakan memasang rantai di kaki anak kecil ini seharusnya tak dilakukan karena menurutnya dihukum tidur di luar rumah sudah cukup untuk memberikan pelajaran.

"(Tidur) Di luar ya di luar saja. Jangan dirantai. Toh anak kecil. Jangan diulangi lagi, ini tidak manusiawi," tegasnya.

Dinsos Lakukan Pendampingan

Sementara itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali langsung bergerak melakukan pendampingan psikologis terhadap empat anak yang menjadi korban.

Penyuluh sosial DP2KBP3A Boyolali, Sri Hastuti mengatakan, anak-anak yang menjadi korban kekerasan fisik dan psikis dipastikan mengalami trauma psikologis. 

Namun, saat ini pihaknya masih dalam tahap awal proses pendampingan sehingga belum bisa membeberkan seberapa berat tingkat trauma yang dialami masing-masing anak.

“Anak-anak yang mendapat perlakuan kekerasan pasti mengalami trauma psikologis. Bisa ringan, sedang, hingga berat,” ujar Sri Hastuti, Selasa.

Ia menyebut, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pendampingan psikologis secara berkelanjutan.

Harapannya, kondisi mental anak-anak yang sempat mengalami masa kelam itu bisa pulih dan mereka dapat menata kembali masa depan yang sempat terenggut.

“Pada prinsipnya kami siap melakukan pendampingan agar anak bisa kembali normal, bisa meniti masa depannya dengan baik,” ungkapnya

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved