Berita Viral

Pengakuan Mengejutkan Anak Kandung yang Buang Mbah Siti ke Panti Jompo

Pengakuan mengejutkan anak kandung di Surabaya, yang 'buang' ibu kandungnya, Mbah Siti Fatimah, ke panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Kolase TikTok @ariefcamra
TITIPKAN KE PANTI JOMPO: Empat anak kandung di Surabaya serahkan ibu kandung panti jompo yakni Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang. Bahkan, jika sang ibu meninggal keempatnya setuju untuk tak dikabari. Kisah ini viral di media sosial dan menyedot perhatian netizen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Surabaya - Pengakuan mengejutkan anak kandung yang 'buang' ibu kandungnya, Mbah Siti Fatimah, ke panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Kisah pilu Mbah Siti Fatimah yang dititipkan empat anak kandungnya ke panti jompo untuk lansia sebatangkara, Griya Lansia Khusnul Khatimah, di Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Sebelumnya, kisah serupa juga dialami Nenek Nasikah yang dititipkan 2 anak kandungnya ke Griya Lansia Khusnul Khatimah. Namun, saat kisah Nenek Nasikah viral, kedua anaknya kembali menjemputnya.

Terbaru, kisah lansia warga Jalan Perlis Selatan VI, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur, itu ramai diperbincangkan khalayak setelah viral di media sosial.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, LA (40), anak kedua Siti Fatimah, menegaskan bahwa tidak ada niatnya untuk menelantarkan ibunya. 

Namun, karena keterbatasan tempat tinggal dan tenaga untuk merawat, LA memilih untuk menitipkan ibunya ke Griya Lansia yang berlokasi di Malang. 

“Saya hanya ingin ada yang merawat ibu. Tidak ada tujuan untuk membuang atau menempatkan ibu saya, seperti yang viral," ujar LA saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025). 

Ia mengatakan bahwa kondisi ekonominya kurang mampu dan saudara-saudaranya yang lain sudah "angkat tangan" semua, sehingga ia merasa sendirian merawat ibunya. 

LA juga mengatakan bahwa informasi dari pihak Griya Lansia Malang, ia masih bisa menjenguk ibunya dan akan diberi kabar jika terjadi sesuatu. 

"Saya barusan tadi telepon sama Pak Arif. Bisa kok dibesuk atau bakal dikabari. Satu bulan sekali bisa," katanya. 

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sang ibu sempat mengalami sakit stroke dan kini kondisinya butuh perhatian khusus, bahkan terkadang mengompol. 

Kini, dia dan ibunya hanya menumpang di rumah sepupu, sehingga ia merasa tidak enak hati jika ibunya terus merepotkan. 

“Saya mengetahui Griya Lansia dari tetangga dan melihat pelayanannya yang baik, sehingga memutuskan untuk menyerahkan ibu saya ke sana agar mendapatkan perawatan layak,” tuturnya. 

Meskipun saat ini belum bisa menjemput ibunya karena kondisi finansial dan belum memiliki rumah sendiri, LA berniat untuk bisa menjenguk ibunya sekali waktu. 

“Kalau punya rezeki ya mungkin saya jenguk ke sana," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved