Wawancara Khusus

Sekolah Rakyat Jenjang SD dan SMP di Lampung, Kapan Dimulai?

Rencananya, Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP atau tahap 1C ini akan mulai beroperasional antara akhir Agustus atau awal September 2025

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Kanal YouTube Tribun Lampung News Video
TAHAP II: Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah (kanan) bersama Kepala Dinas Sosial Lampung, Aswarodi (kiri), saat wawancara khusus terkait Sekolah Rakyat di Lampung, yang berlangsung di Studio Tribun Lampung, Jumat (18/7/2025) sore. Rencananya, Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP atau tahap 1C akan mulai beroperasional antara akhir Agustus atau awal September 2025 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tak hanya untuk jenjang SMA, Sekolah Rakyat juga direncanakan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD dan SMP).

Kepala Dinas Sosial Lampung, Aswarodi mengungkapkan, ada beberapa tahapan Sekolah Rakyat dimulai, yakni tahap 1A di 63 titik, tahap 1B di 37 titik, termasuk di Lampung, dan tahap 1C di satuan pelayanan podgasnasional.

"Kami telah mendapat instruksi dari Pak Presiden untuk segera membuka rekrutmen guna melaksanakan rintisan ini (Sekolah Rakyat tahap 1C). Rencananya, jenjang SD dan SMP (tahap 1C) ini akan mulai beroperasional antara akhir Agustus atau awal September 2025," ungkap Aswarodi dalam wawancara khusus bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, yang berlangsung di Studio Tribun Lampung, Jumat (18/7/2025) sore.

Aswarodi menjelaskan, untuk Sekolah Rakyat jenjang SD akan dibuka 2 rombongan belajar atau rombel, dengan total 50 siswa.

Sementara untuk Sekolah Rakyat jenjang SMP akan dibuka 1 rombel dengan jumlah 25 siswa.

"Sehingga total ada 75 siswa," ucap mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung tersebut.

Mengenai rekrutmen siswa, Aswarodi memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung dan Koordinator PKH.

"Kami memprioritaskan anak-anak putus sekolah untuk masuk ke Sekolah Rakyat (tahap 1C) ini," tutur Aswarodi.

Selain itu juga, Aswarodi menegaskan, dalam konsep Sekolah Rakyat, tak hanya siswa yang mendapat pembinaan, tetapi juga orang tua dari siswa tersebut.

"Jadi, konsep Pak Menteri, kami memang diminta untuk meninjau pekerjaan orang tua siswa. Ini menjadi tugas Dinas Sosial untuk mengidentifikasi. Arahan Pak Menteri, semua akan diintervensi termasuk pekerjaan orang tua," tandas Aswarodi.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / RIYO PRATAMA )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved