Insiden Nikahan Anak KDM di Garut

Suara Bergetar, Putri Kalina Ucap Belasungkawa, Pastikan Bertanggung Jawab

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama suaminya, Maula Akbar, memastikan akan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di hajat mereka.

Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
BERI KETERANGAN: Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas wakil bupati, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025). Putri Karlina, bersama suaminya, Maula Akbar, memastikan akan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di hajat mereka. Dengan suara bergetar, Putri Kalina juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban meninggal. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Garut - Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama suaminya, Maula Akbar, memastikan akan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di hajat mereka.

Dengan suara bergetar, Putri Kalina juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban meninggal.

Diketahui, tragedi terjadi saat acara resepsi pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina. Lautan manusia berdesakan untuk mendapatkan makanan gratis yang disediakan di acara yang berlangsung di Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).

Akibatnya, 3 orang tewas akibat berdesakan sementara 14 orang harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah sebelumnya pingsan. Satu di antara korban tewas yakni Vania Aprilia (8), putri kedua Mela Puri.

Dari balik pintu rumah dinas Maula Akbar dan Putri Karlina muncul ke hadapan awak media, setelah insiden maut di acara syukuran pernikahannya di Pendopo yang merenggut tiga nyawa.

Wajah Putri Karlina terlihat sembab, sorot matanya sayu dan pucat. Begitu juga sang suami, Maula Akbar. 

Perlahan-lahan ia mendekat ke hadapan awak media, Maula sempat menghela nafas panjang sebelum memulai berbicara di hadapan awak media.

Suaranya terbata-bata saat menceritakan kronologi tragedi maut pada Jumat (18/7/2025) siang.

Sama halnya dengan Putri, kalimatnya terbata-bata menahan tangis.

"Sekali lagi dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan turut berbelasungkawa untuk insiden musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai, hari paling bahagia di hidup saya," ujarnya kepada awak media.

Ia menuturkan, bahwa peristiwa tersebut merupakan pukulan menyakitkan yang ia hadapi bersama suami.

Putri menyebut tidak ada niatan apapun darinya untuk melukai warga Garut, bahkan hingga jatuh korban jiwa di hari yang ia tandai sebagai hari bahagia.

"Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya, betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikitpun kegiatan masyarakat," ungkapnya.

Wakil bupati Garut itu menjelaskan bahwa sejak H-1 pernikahannya, ia dibuat sibuk untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat.

Satu di antaranya yakni meluruskan kepada masyarakat bahwa aktivitas harian dipastikan tidak terganggu oleh pernikahannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved