Berita Terkini Nasional

Akhir Pilu Bocah SD yang Digigit Ular Weling, Meninggal setelah Hampir Sebulan Koma

Rafa Ramadhani Suondho (12), bocah SD yang meninggal dunia digigit ular weling ini diduga terlambat mendapat penanganan.

PIXABAY via Kompas.com
ILUSTRASI ULAR WELING - Akhir pilu bocah SD yang digigit ular weling meninggal dunia setelah hampir sebulan koma. 

Mendapati Rafa digigit ular berbisa, Korban lalu dibawa ke seorang tenaga kesehatan di desa setempat atau disebut Mantri Desa.

“Di tempat Pak Warno atau mantri desa, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah.

Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen,” kata Datur (56), kakek Rafa, dilansir Tribun Jateng.

Selang satu jam perjalanan, Rafa tiba di RSUD Kajen pada pukul 05.00 WIB.

Rafa mengeluh pusing, mata berat, dan penglihatan buram.

Luka gigitan ditandai dengan spidol, dan Rafa kemudian disuntik sebanyak tiga kali, diambil darah, serta diberi oksigen selama beberapa menit.

Keluarga mengaku hanya mendapat tindakan medis tersebut.

Dokter jaga pun meminta pasien Rafa dipulangkan karena tim medis menyatakan ular tidak berbisa karena tidak ada pembengkakan pada luka gigitan.

Keluarga sempat memaksa agar Rafa dirawat inap karena kondisi korban yang melemah.

Permintaan tersebut pun ditolak.

Bahkan ada ucapan dokter yang membuat keluarga Rafa terngiang-ngiang hingga sekarang.

"Dokternya bilang, 'anak baru bangun tidur, ya pusing'. Padahal cucu saya bilang matanya berat dan tidak bisa melihat.

Saya suruh lihat ke arah saya, tapi katanya gelap," tutur Datur.

Dalam perjalanan pulang ke rumah dari RSUD Kajen, Rafa justru mengalami kejang hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain.

“Waktu itu memang masih sadar, tapi di perjalanan pulang cucu saya kejang-kejang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved