Berita Terkini Nasional

Detik-detik Amelia Dirudapaksa lalu Dibunuh Eks Pacar Terungkap Saat Rekonstruksi

Detik-detik Amelia Putri Sari Devi (22) dirudapaksa lalu dibunuh mantan pacar dan 2 temannya, terungkap saat proses rekonstruksi.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN AMELIA: Tiga pelaku pembunuh Amelia Putri Sari Devi (22) dihadirkan untuk rekontruksi kasus, Selasa (22/7/2025). Amelia dibunuh mantan kekasihnya, Rafli Raman Putra (19) serta inisial A (17), dan Ibra Firdaus (21). Sebelum dibunuh, Amelia ternyata dirudapaksa ketiga pria tersebut secara bergantian. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cisauk - Detik-detik Amelia Putri Sari Devi (22) dirudapaksa lalu dibunuh mantan pacar dan 2 temannya, terungkap saat proses rekonstruksi yang dilakukan Polda Metro Jaya.

Momen demi momen tergambar dari proses rekonstruksi yang digelar di lahan kosong Kampung Lampung Kancil, Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/7/2025).

Amelia dibunuh mantan kekasihnya, Rafli Raman Putra (19) serta inisial A (17), dan Ibra Firdaus (21). Sebelum dibunuh, Amelia ternyata dirudapaksa ketiga pria tersebut secara bergantian.

Terbongkarnya kasus rudapaksa dan pembunuhan tersebut setelah warga menemukan jasad wanita muda itu di lahan kosong di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten, pada Rabu (16/7/2025).

Dikutip dari Tribuntangerang.com, satu per satu adegan diperagakan, menghadirkan kembali detik-detik tragis yang menimpa korban.

Adegan ke-34 menjadi satu di antara momen yang paling menyayat hati. Korban, dalam kondisi terborgol dan tak berdaya, digiring menuju lorong rumah oleh pelaku Rafli.

Di lorong sempit itu, korban diarahkan berdiri dan dicekik selama beberapa menit oleh tersangka utama, Rafli.

Tak berhenti di sana, rekonstruksi berlanjut ke serangkaian tindakan kekerasan lainnya yang dilakukan para pelaku terhadap korban.

Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, korban dibunuh pada adegan ke-45, setelah mengalami serangkaian tindakan kekerasan yang keji.

Perencanaan pembunuhan dimulai pada adegan ke 25, di mana para tersangka merancang skenario eksekusi korban.

Charles mengungkapkan pada adegan ke 30, korban diketahui datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana para tersangka sudah menunggu.

Rekonstruksi menunjukkan bahwa korban pertama kali dibekap, lalu diborgol oleh para pelaku. Dalam kondisi tak berdaya, korban kemudian diperkosa oleh ketiga tersangka secara bergiliran. 

"Diawali dengan membekap, kemudian memborgol kemudian ada tindakan pemerkosaan," ujar Charles, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/7/2025).

Fakta memilukan terungkap bahwa korban masih dalam keadaan sadar saat tindakan pemerkosaan terjadi.

"Kondisi masih sadar setelah selesai diperkosaan oleh tiga orang tersangka kemudian dieksekusi atau dibunuh," ujar Charles.

Sampai akhirnya pada adegan selanjutnya, tubuh korban diperagakan dipindahkan oleh para tersangka ke area semak-semak di belakang rumah Rafli. 

Dipicu Persoalan Utang

Sebagai informasi, polisi mengungkap bahwa pembunuhan dilakukan pelaku yang dipicu korban menagih utang senilai Rp 1,1 juta ke RRP, yang ternyata mantan kekasihnya.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

Cara menagih korban, yakni dengan memasang status di WhatsApp Story hingga membuat RRP emosi.

"Memasang status pada Story WA korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah," kata Reonald. 

Para pelaku dan barang bukti diamankan di lokasi berbeda, Kamis (17/7/2025) dini hari.

RRP ditangkap di Kabupaten Tegal pukul 00.30 WIB, lalu AP pukul 01.00 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, dan IF, pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. 

"Selanjutnya para pelaku dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Reonald.

Sebagaimana diketahui, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, korban adalah seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam. 

Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang. Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya. Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.

"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," jelasnya.

BACA JUGA: Kesal Ditagih Utang, RRP Ajak 2 Temannya Rudapaksa dan Bunuh Wanita Muda

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNTANGERANG.COM )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved