Pengakuan Mengejutkan Ayah Bocah yang Jasadnya Dalam Karung, Lihat Sandal Anaknya

Pengakuan mengejutkan Putkal (31), ayah bocah berinisial NNH (5), yang jasadnya ditemukan dalam karung, sudah curiga dengan tetangganya.

|
TribunnewsSultra.com/Istimewa
EVAKUASI JASAD BOCAH - Jasad bocah perempuan inisial NNH (5) di Desa Tolu Wonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Bocah perempuan tersebut ditemukan Sabtu (13/9/2025) pagi seusai dilaporkan hilang sejak Jumat (12/9/2025). Ayah korban mengungkap kecurigaannya terhadap terduga pelaku. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kendari - Pengakuan mengejutkan Putkal (31), ayah bocah berinisial NNH (5), yang jasadnya ditemukan dalam karung, sudah curiga dengan tetangganya.

Kecurigaan Putkal tersebut bukan tanpa alasan. Satu di antaranya karena Putkal melihat sandal anaknya berada di depan rumah terduga pelaku.

NNH, bocah asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ditemukan tewas dalam kondisi jasadnya dalam karung.

Korban ditemukan pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 08.09 Wita, berjarak sekitar 150 meter dari lokasi terakhir kali terlihat. Saat ditemukan, jasad korban terbungkus karung di area hutan.

Mowila adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai satu di antara kecamatan di Konawe Selatan, wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang umumnya bervariasi, mulai dari daerah pesisir, dataran rendah, hingga perbukitan.

Mata pencarian utama penduduk di Mowila kemungkinan besar terkait dengan sektor pertanian, perkebunan, atau perikanan, mengingat potensi sumber daya alam di Sulawesi Tenggara.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsSultra.com, NNH sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (12/9/2025).

Sebab, ia tak kunjung pulang setelah pamit bermain bersama teman-temannya tak jauh dari rumahnya di Desa Tolu Wonua , pada Kamis (11/9/2025) sore.

Setelah ditemukan Sabtu pagi, jenazah NNH kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Kecamatan Mandonga, dan tiba sekitar pukul 13.00 Wita.

RS Bhayangkara berjarak sekira 49,7 kilometer (km) dengan waktu tempuh 1 jam 18 menit berkendara dengan mobil atau motor dari rumah NNH.

Di rumah sakit, jasad korban akan menjalani proses visum dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Ayah korban, Putkal (31), mengungkapkan sejumlah temuan yang mengarah pada dugaan pembunuhan putrinya. Ia mencurigai tetangganya, hanya terpaut empat rumah dari kediamannya.

“Sendal anakku ada di depan rumah (terduga) pelaku. Anakku hilang sejak pukul 16.00 Wita, dan hanya sendalnya ditemukan di depan rumah itu,” ungkap Putkal.

Ia menyebut terdapat barang bukti berupa gunting dan gorden dengan bercak darah.

Namun, ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana pelaku menghabisi nyawa anaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun sultra
Tags
bocah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved