UIN Raden Intan Lampung

Kolaborasi Riset Halal Jadi Bahasan UIN RIL dan Tomsk State University Rusia

UIN RIL dan Tomsk State University Rusia melakukan pertemuan daring bahas kolaborasi riset halal, Rabu (23/7/2025). 

Dokumentasi UIN RIL
RISET HALAL - UIN RIL dan Tomsk State University Rusia melakukan pertemuan daring bahas kolaborasi riset halal, Rabu (23/7/2025).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) melalui Pusat Kajian dan Layanan Halal (PKLH) LP2M dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) bersama Tomsk State University (TSU) Rusia melakukan pertemuan daring , Rabu (23/7/2025). 

Pertemuan ini membahas kolaborasi akademik di bidang riset halal, merupakan tindak lanjut kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya.

Isu halal di Indonesia dipandang sebagai isu strategis yang membutuhkan penguatan dari sisi riset dan pengembangan teknologi.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung penguatan industri halal nasional.

Kegiatan dipandu Wakil Dekan I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerja Sama FST UIN RIL Rosida Rakhmawati, M.Pd., Ph.D.

Hadir dalam diskusi Kepala PKLH Dr. Edi Susilo, M.H.I., beserta para auditor Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN RIL dan beberapa dosen FST. 

Baca juga: Rektor UIN RIL Ajak Guru Profesional Laksanakan Trilogi Kerukunan Jilid II

Baca juga: UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University Mesir Siapkan Program Double Degree

Dari pihak TSU, hadir Prof. Artyom Yu Rykun selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Internasional, Prof. Irina Aleksandronova, serta dua akademisi TSU lainnya yakni Elena Shmakova dan Militsa Rakina.

Dalam pertemuan tersebut, dijelaskan beberapa bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara kedua institusi. 

Beberapa fokus utama kerjasama antara UIN RIL dan TSU meliputi pengembangan penanda RNA untuk mendeteksi kandungan non-halal, riset bersama antar laboratorium, serta pelatihan langsung bagi dosen dan mahasiswa di TSU. 

Saat ini, laboratorium UIN RIL telah memiliki fasilitas uji DNA babi berbasis teknologi PCR dan sedang proses untuk akreditasi ISO 17025.

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan teknis dan pendampingan dari TSU untuk penguatan laboratorium tersebut.

Kerjasama juga akan mencakup konsultasi ilmiah secara rutin, pertukaran keahlian, serta akses terhadap teknologi bioinformatika dan basis data.

RISET HALAL - UIN RIL dan Tomsk State University41
RISET HALAL - UIN RIL dan Tomsk State University Rusia melakukan pertemuan daring bahas kolaborasi riset halal, Rabu (23/7/2025). 

Fokus pengembangan diarahkan pada deteksi halal berbasis molekuler dan RNA. Dalam jangka panjang, kerja sama ini direncanakan berjalan bertahap, mulai dari riset, pelatihan, pengembangan laboratorium, hingga layanan publik.

Lampung disebut memiliki potensi besar untuk menjadi proyek percontohan pusat analisis halal, mengingat belum adanya lembaga pengujian legalitas produk halal di wilayah ini.

TSU menyatakan dukungannya terhadap penguatan kapasitas SDM, baik auditor halal maupun personel laboratorium. 

Rosida Rakhmawati berharap agar ke depan ada kesempatan bagi SDM UIN RIL untuk belajar langsung ke laboratorium TSU di Rusia, atau sebaliknya, Tim TSU dapat datang langsung ke Lampung.

TSU melalui Elena Shmakova dan Militsa Rakina juga menyampaikan arah riset yang bisa dikembangkan bersama.

Diantaranya penggunaan pendekatan DNA metabarcoding untuk mengautentikasi produk halal, terutama makanan olahan seperti sosis, makanan kaleng, hingga pakan ternak, yang berisiko mengandung bahan non-halal dalam jumlah kecil.

Riset juga diarahkan pada pengembangan biomarker baru untuk mendeteksi bahan spesifik berbasis omics analysis yang telah dikembangkan oleh tim mereka.

Selain itu, pemetaan laboratorium halal yang telah ada di Indonesia menjadi langkah awal penting.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui persebaran geografis, cakupan layanan, serta kompetensi laboratorium yang beroperasi saat ini. 

Isu penguatan tahapan analisis pasca produksi juga menjadi fokus, termasuk pengembangan metode uji cepat yang efisien dan terjangkau melalui teknologi deteksi DNA dan enzimatik.

Prof. Rykun dari TSU turut menanyakan lebih lanjut mengenai kebutuhan spesifik dari UIN RIL, baik dari segi bidang riset, latar belakang laboratorium, pelatihan, hingga bentuk magang atau program lainnya yang dapat dijalankan bersama.

Kepala PKLH UIN RIL, Dr. Edi Susilo, menyampaikan kerjasama ini adalah bentuk nyata dari komitmen UIN Raden Intan dalam membangun jejaring global. 

“Kerja sama akademik antara UIN Raden Intan Lampung dan Tomsk University Rusia merupakan wujud komitmen dalam membangun kolaborasi global yang produktif dan berkelanjutan," ucapnya.

"Melalui sinergi ini, diharapkan dapat memperkuat riset dan pengembangan di bidang studi halal dan laboratorium halal UIN Raden Intan Lampung yang bermanfaat bagi kemajuan industri halal,” tandas dia.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved