Berita Terkini Nasional
Alasan Sebenarnya Bu Guru Ita Nekat Buat Laporan Palsu Uang Rp 210 Juta Hilang
Terungkap alasan sebenarnya Rosma Yulita alias Ita (46) nekat buat laporan palsu kehilangan uang Rp 210 juta dalam mobil yang terparkir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Batam - Terungkap alasan sebenarnya Rosma Yulita alias Ita (46) nekat buat laporan palsu kehilangan uang Rp 210 juta dalam mobil.
Ternyata, Bu Guru Ita sedang tersangkut utang dalam jumlah besar. Demi menghindari pembayaran utang tersebut, Ita nekat mengarang cerita jika ia kehilangan uang ratusan juta.
Tak hanya mengarang, Ita bahkan melaporkan karangannya itu ke polisi. Setelah dilakukan penyidikan, polisi menemukan sesuatu yang janggal atas laporan Bu Guru Ita.
Seperti dikutip dari Tribunnews.com yang mengutip TribunBatam.id, Ita adalah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 24 Batam yang diketahui mengampu mata pelajaran Ekonomi untuk murid kelas XI dan XII.
Belum lama ini, warga Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu viral di media sosial (medsos) karena mengaku menjadi korban pencurian dengan pemberatan (curat) uang sebesar ratusan juta rupiah.
Pada Senin (14/7/2025) lalu, Ita mengaku kehilangan uang Rp 210 juta di parkiran restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berlokasi di kawasan Tiban III, Kecamatan Sekupang.
Ita lantas melaporkannya ke Polsek Sekupang. Tetapi, setelah diselidiki polisi ternyata laporan yang dibuat Ita hanyalah karangan semata alias palsu.
Kasus ini berawal pada Senin (14/7/2025), saat Ita mengaku baru saja menarik uang tunai Rp 210 juta dari Bank Bukopin Nagoya, dan menyimpannya dalam plastik di dalam mobil.
Ita lalu mengaku kehilangan uang tersebut saat membeli makanan di KFC Tiban III.
Namun, kecurigaan muncul setelah Unit Reskrim Polsek Sekupang melakukan pengecekan rekaman kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah memeriksa rekaman CCTV, polisi tidak menemukan adanya aktivitas mencurigakan ataupun tanda-tanda mobil Ita dibobol. Penyidik polisi juga mencari informasi ke pihak Bank Bukopin. Hasilnya, pihak bank menyatakan bahwa Ita tidak melakukan transaksi.
"Tidak ada rekaman korban (Rosma) menarik uang dalam jumlah besar. Tidak ada transaksi dan yang bersangkutan bukan nasabah bank," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu M. Ridho Lubis, Rabu (23/7/2025), dilansir TribunBatam.id.
"Fakta yang kami temukan sangat berbeda. Rosma tidak pernah masuk ke dalam bank dan bahkan bukan nasabah Bank Bukopin. Ia hanya berhenti sebentar di parkiran lalu pergi," imbuhnya.
Merasa banyak kejanggalan, penyidik polisi pun memanggil Ita untuk dimintai klarifikasi lebih lanjut.
Pada Jumat (18/7/2025), meski sempat berbelit-belit, Ita akhirnya mengaku bahwa laporan yang dibuatnya itu hanyalah karangan atau fiktif.
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Soroti Kejanggalan Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Capai Rp 17,6 M |
![]() |
---|
Peran Pelaku RS dalam Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sumiati Tak Lama Setelah Kejadian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.