Bisnis

PTPN IV PalmCo-Aiken Jepang Targetkan PTBg Cofiring Commisioning Akhir Tahun Ini

PTPN IV Regional III merealisasikan proyek PTBg menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang, Aiken Kakoki.

Dokumentasi PTPN
REALISASIKAN PROYEK - PTPN IV Regional III merealisasikan proyek PTBg menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang, Aiken Kakoki. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Subholding PTPN IV PalmCo (Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)) perkuat komitmen kembangkan energi baru terbarukan (EBT) lewat pembangunan Pembangkit Tenaga Biogas (PTBg) berbasis limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME). 

PTPN IV Regional III merealisasikan proyek ini menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang, Aiken Kakoki dengan pembangunan fasilitas PTBg co-firing di kawasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Garo, Kabupaten Kampar, Riau. 

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap menyampaikan, commissioning atau performance test ditargetkan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini.

“Insya Allah, PTBg Cofiring hasil kolaborasi PTPN IV dengan Aiken Jepang ini ditargetkan dapat melakukan commissioning atau performance test pada akhir tahun ini,” ungkap Gusmar dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

Kerjasama antara PTPN IV PalmCo dan Aiken Kakoki dimulai sejak akhir tahun 202  dan telah melalui serangkaian tahapan, mulai dari detail perencanaan, bidding, pengadaan, manufaktur, hingga proses inspeksi dan pembersihan peralatan.

Saat ini, proses pembangunan tengah memasuki tahapan perizinan lingkungan (environmental permission) dan izin konstruksi (construction permission).

Baca juga: PTPN I Proyeksi Tanam 50 Ribu Hektare Tanaman Kelapa untuk Ketahanan Pangan

Baca juga: PalmCo Aktif Berdayakan 49 Ribu Anggota Koperasi untuk Perkuat Ekonomi Desa

“Setelah izin lingkungan dan pembangunan dilewati, yang insya Allah kita targetkan Oktober mendatang, maka dapat kita lanjutkan ke tahapan-tahapan selanjutnya, baik konstruksi, instalasi peralatan, dan input benih granular sludge,” lanjut Gusmar.

PTBg co-firing di Sei Garo ini akan mengadopsi teknologi mutakhir Expanded Granular Sludge Bed (EGSB) yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan gas metana sebagai sumber energi baru terbarukan.

Proyek ini mendapat dukungan pendanaan dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA – Japan International Cooperation Agency), dan diproyeksikan memiliki kapasitas minimum pengolahan POME sebesar 150 meter kubik per hari. Selain pembangunan fisik, proyek ini juga menjadi bagian dari program riset Aiken selama dua tahun ke depan.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk terlibat aktif dalam pengembangan EBT menggunakan teknologi Expanded Granular Sludge Bed (EGSB) ini. Kami mendapat informasi bahwa penerapan teknologi ini merupakan yang pertama di dunia,” ujar Gusmar.

Teknologi EGSB memanfaatkan bakteri anaerob granular dalam reaktor pengolahan POME, yang tak hanya menghasilkan gas metana untuk energi, tetapi juga dehydrated sludge sebagai produk sampingan.

Produk ini memiliki nilai kalor tinggi, bahkan melebihi nilai kalor batu bara pada umumnya.

“Produk sampingan itu diklaim memiliki nilai kalori hingga 5.110 kalori. Nilai itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan batu bara yang rata-rata berkisar 3.600 sampai 4.200 kalori,” tambah Head of PMO PTPN IV Regional III, Masrukin.

Masrukin berharap bahwa kolaborasi antara PalmCo dan Aiken dapat menjadi tonggak penting dalam optimalisasi energi terbarukan di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara.

Sebagai informasi, PTPN IV Regional III telah memiliki pengalaman dalam pemanfaatan EBT berbasis POME melalui pembangunan PTBg.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved