Berita Terkini Nasional

Terbongkar Jasad Wanita dalam Drum di Kali Cisadane Banyak Tanda Kekerasan

Adanya tanda kekerasan pada jasad wanita itu dibongkar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
ILUSTRASI GARIS POLISI - Jasad wanita dalam drum di Kali Cisadane, Tangerang, Banten pertama kali ditemukan oleh dua orang pemancing. Kini polisi mengungkap ada banyak tanda kekerasan pada jasad wanita itu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tangerang - Terungkap jasad wanita dalam drum di Kali Cisadane, kota Tangerang, Banten ternyata terdapat tanda kekerasan.

Adanya tanda kekerasan pada jasad wanita itu dibongkar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari.

Hal itu setelah pihaknya mengevakuasi jasad dalam drum tersebut kemudian membawanya untuk pemeriksaan. 

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari menyebut ada luka di sekujur tubuh korban setelah jasadnya berhasil dievakuasi.

"Kalau luka-luka ada tanda kekerasan. Tanda kekerasan itu hampir seluruh tubuh. Hampir seluruh tubuh, baik itu juga patah tulang, maupun kekerasan pada tubuh korban," kata Raden kepada wartawan Tribunnews.com, Senin (28/7/2025). 

Adapun dari pemeriksaan sementara, kondisi jasad sudah mulai membusuk. Diperkirakan, korban sudah meninggal lama sebelum akhirnya ditemukan.

"Informasi awal yang dapat kita berikan, dari hasil forensik, dari penelusuran tubuh korban, kemungkinan 3-4 hari. (kondisi korban) membusuk, karena terendam air," ujarnya.

Lebih lanjut, Raden mengatakan saat ini jasad korban tengah dilakukan autopsi untuk nantinya membuat penyelidikan lebih terang benderang.

Diketahui jasad wanita dalam drum tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang pemancing, berinisial HP (40) dan AI (37).

"Saat mancing menemukan tong mengapung di aliran sungai Cisadane, setelah ditarik ke pinggir, dilihat kelihatan kaki manusia kemudian melapor ke pihak kepolisian," ucap Kasi Humas Polres Tangerang Kota AKP Prapto Laksono.

Dia menuturkan bahwa identitas korban masih belum diketahui.

"Korban mrs X, perempuan usia sekitar 25 sampai 30 tahun," kata Prapto saat dihubungi wartawan, Minggu (27/7/2025).

Prapto mengatakan dalam penyelidikannya, pihaknya menyita barang bukti berupa satu tong warna biru dan satu kaos warna biru.

"Untuk saat ini jenazah dievakusi dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. Untuk hasil selanjutnya masih menunggu keterangan dari dokter," jelasnya. (*)

Baca Juga Nasib Para Guru Swasta yang Sekolahnya Tidak Dapat Murid, Terancam Dipecat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved