Berita Terkini Nasional
228.048 Penerima Bansos Dicoret Gara-gara Judi Online, Tak Terima Bantuan Lagi
Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (30/7/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan mereka tidak akan terima bansos pada kuartal II 2025.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sebanyak 228.048 warga miskin penerima bantuan sosial ( bansos) dicoret dari daftar penerima bansos gara-gara judi online.
Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (30/7/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan mereka tidak akan terima bansos pada kuartal II 2025.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengungkapkan bahwa data penerima bansos yang bermain judi online didapat dari analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Setelah kita dalami dengan PPATK, ada 200 ribu lebih yang sudah tidak kita salurkan lagi," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Ditambahkan Gus Ipul, ada sebanyak 375.951 penerima bansos yang terindikasi bermain judol masih diselidiki.
Namun, mereka masih bisa menerima bansos pada kuartal kedua tahun ini.
"Sekarang kita sedang mendalami yang 300 ribu lebih itu untuk kemudian tidak akan mendapatkan lagi pada kuartal III kalau memang benar-benar NIK tersebut menggunakan bansos untuk judi online," katanya.
Di Bandung, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat, Noneng Komara mengatakan, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang terbesar dari temuan 603.999 KPM penerima bansos yang terlibat dalam praktik judi online secara Nasional.
"Hasil koordinasi dengan Pusdatin Kemensos RI, ditemukan KPM Bansos Provinsi Jawa Barat yang terindikasi pelaku judol ( judi online) sebanyak 135.938 KPM," ujar Noneng.
Data ini, kata dia, didapat berdasarkan data salur Bansos Triwulan II Tahun 2025.
Dari temuan ini, pihaknya akan bertindak tegas dengan mencoret KPM yang terlibat judol agar tidak menerima bantuan di triwulan III Tahun 2025.
"KPM terindikasi judol akan diganti dengan penerima baru," katanya.
Berdasarkan data KPM Provinsi Jawa Barat, penyaluran bansos triwulan II Tahun 2025 tercatat sebanyak 3.981.023 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan sembako, kemudian Program Keluarga Harapan (PKH) 1.658.959 kepala keluarga dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) ada 15.125.794 jiwa.
Sementara berdasarkan dokumen Kementerian Sosial (Kemensos), kementerian awalnya mengirimkan data penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako sebanyak 32,05 juta penerima kepada PPATK.
Namun PPATK kemudian menemukan bahwa 656.543 penerima bansos terindikasi terlibat judol.
Modus Sebenarnya Bripda Alvian Bunuh Putri Apriyani masih Didalami |
![]() |
---|
Puspita Aulia Istri Kacab Bank BUMN Masih Trauma Suami Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Warga Geger Ada Jasad Bayi Terbungkus Kain Putih Diseret Anjing |
![]() |
---|
Kematian Brigadir Esco Dinilai Ayahnya Janggal, 'Ada Organ Tubuh yang Hilang' |
![]() |
---|
Mahasiswi Tewas Pacarnya Pingsan Diserang OTK saat Asyik Menikmati Suasana Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.