Pemkot Bandar Lampung

DPRD Bandar Lampung Apresiasi Kerja Sama Tangani Sampah dan Banjir

Kerjasama Pemkot Balam dan Pemkab Lamsel, DPRD Sebut Strategi Konkret dan Komprehensif Dalam Mengatasi Persoalan Sampah dan Banjir

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
KONKRET - Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Agus Djumadi mengatakan, kerja sama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mengatasi persoalan sampah dan banjir sebagai strategi konkret dan komprehensif. 

 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Agus Djumadi mengapresiasi kerja sama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mengatasi persoalan sampah dan banjir.

Menurutnya, itu adalah strategi konkret dan komprehensif.

"Saya bersama Komisi III DPRD mendukung penuh program ini. Ini merupakan langkah nyata pemerintah kota yang sangat fokus dalam menangani persoalan lingkungan, terutama soal sampah dan banjir," ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, dukungan legislatif tidak hanya sebatas fungsi pengawasan, melainkan juga dalam bentuk penguatan anggaran untuk memastikan program berjalan efektif.

"Kami akan mengawal program ini melalui penganggaran agar dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran," ucapnya.

Diketahui, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bertemu Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama untuk membahas kerja sama penanganan sampah dan banjir.

Pertemuan itu dilakukan di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Senin (21/7/2025).

Eva Dwiana menekankan pentingnya sinergi dalam penanganan permasalahan sampah yang kian kompleks.

Ia mendorong agar pembahasan teknis segera dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dari kedua daerah, guna merumuskan solusi konkret yang bermanfaat secara bersama.

"Kalau pengelolaan ini bisa terealisasi, baik Pemkab Lampung Selatan maupun Pemkot Bandar Lampung akan sama-sama mendapatkan manfaat," ujarnya.

Selain isu sampah, Ia juga menawarkan potensi kerja sama dalam penyediaan air bersih melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Way Rilau, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 750 liter per detik.

Infrastruktur ini diharapkan mampu memperluas cakupan layanan air bersih, terutama untuk wilayah Kecamatan Natar yang berbatasan langsung dengan Bandar Lampung.

Lebih lanjut, pengendalian banjir juga menjadi agenda utama yang dibahas.

Pemkot Bandar Lampung merencanakan pembangunan embung di wilayah Hajimena, Kecamatan Natar, dengan luas sekitar 1–2 hektare.

Selain berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir, embung ini juga dirancang menjadi ikon kolaborasi dan destinasi wisata perbatasan.

"Mudah-mudahan dengan rencana kolaborasi ini, Lampung Selatan dan Bandar Lampung bisa terbebas dari banjir," ujarnya.

"Kita bersinergi agar pintu gerbang Sumatera ini menjadi lebih baik," sambungnya.

Radityo Egi Pratama mengapresiasi inisiatif kerja sama yang diinisiasi Pemkot Bandar Lampung.

Menurutnya, kolaborasi antar pemerintah daerah menjadi kebutuhan mendesak, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang saling terkait di kawasan perbatasan.

"Kami siap berkolaborasi," ujarnya.

"Kalau memungkinkan, kita prioritaskan pembangunan embung terlebih dahulu, mengingat musim penghujan sudah semakin dekat," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved