Lampung Timur

Wabup Lampung Timur Azwar Hadi Libatkan Seluruh OPD Terkait Stunting

Wabup Lampung Timur Azwar Hadi menegaskan pentingnya optimalisasi enam strategi utama terkait stunting.

Dokumentasi Pemkab Lampung Timur
BAHAS STUNTING - Wabup Lamtim Azwar Hadi menghadiri Rembuk Stunting Tahun 2025 yang digelar Pemkab Lampung Timur, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Timur - Wakil Bupati (Wabup) Lampung Timur Azwar Hadi menegaskan pentingnya optimalisasi enam strategi utama terkait stunting.

Yaitu menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin asupan gizi, memperbaiki pola asuh, serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan, air minum, dan sanitasi.

"Saya minta agar seluruh OPD terkait yang tergabung dalam TPPS Kabupaten dapat bersinergi aktif bersama camat, puskesmas, PLKB, dan kepala desa di lokus stunting,” ujar Azwar saat menghadiri Rembuk Stunting Tahun 2025 yang digelar Pemkab Lampung Timur, Jumat (1/8/2025).

Acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen lintas sektor dalam percepatan penurunan angka stunting dan menekan tingginya kasus pernikahan usia anak di daerah tersebut.

Juga merupakan implementasi dari amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Azwar juga mengajak pihak perbankan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam mempercepat penurunan stunting secara terintegrasi dan konvergen.

Baca juga: TNWK Jadi Zona Merah Karhutla, Kapolres Lampung Timur Siagakan Personel Pencegahan

Baca juga: Pemkab Lampung Timur Gelar Isbat Nikah Terpadu untuk 193 Pasutri

"Penurunan stunting tugas kita semua jadi haris kompak sehingga percepatan penurunan stunting di desa lokus dapat menurun," ucap dia.

Azwarberharap seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terus menjaga komitmen untuk bersama-sama menurunkan angka stunting demi masa depan generasi Lampung Timur yang sehat, cerdas, dan produktif.

"Kerja bersama lintas sektor harus terus digelorakan. Kita ingin anak-anak Lampung Timur tumbuh aman, sehat, dan mampu bersaing di masa depan," pungkasnya.

Plt Kepala Dinas P3AP2KB Lampung Timur Titin Wahyuni turut menyampaikan bahwa pernikahan usia anak masih menjadi tantangan besar dalam menekan angka stunting.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 30 kasus pernikahan dini, bahkan beberapa diantaranya melibatkan anak usia SMP yang telah hamil. Kondisi ini meningkatkan risiko lahirnya generasi baru dengan stunting.

“Permohonan dispensasi nikah di Lampung Timur masih cukup tinggi. Ini menjadi salah satu faktor utama sulitnya menurunkan angka stunting, karena anak yang belum matang secara biologis dan psikologis berisiko melahirkan bayi dengan kondisi gizi buruk,” jelasnya

Acara rembuk ini juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada lima desa yang dinilai berhasil dalam pelaksanaan program pencegahan stunting.

Desa-desa tersebut adalah :
1. Desa Ngesti karya Kecamatan Waway Karya,
2. Desa itik Rendai Kecamatan Melinting.
3. Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan,
4. Desa Rama Puja, Kecamatan Raman Utara,
5. Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga, dan satu desa lainnya yang dinilai berprestasi dalam edukasi pola hidup sehat dan pengasuhan anak.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved