Gerak-gerik Yunus Buat Warga Curiga, Ternyata Baru Saja Bunuh Gadis SMA

Gerak-gerik Yunus (25) yang tak biasa membuat warga curiga, terutama saat ia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, ternyata baru bunuh gadis SMA.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id/HO
GERAK-GERIK MENCURIGAKAN - Gerak-gerik Yunus (25) yang tak biasa membuat warga curiga, terutama saat ia mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi, ternyata baru bunuh gadis SMA. Warga yang sudah mencium aroma tak biasa dari Yunus lantas mengejarnya. Sempat terjatuh dari motor, Yunus pun berhasil kabur ke arah kebun sawit. Akhirnya terkuak, Yunus benar merupakan pelaku pembunuhan terhadap gadis SMA bernama Diva Febriani. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mandailing Natal - Gerak-gerik Yunus (25) yang tak biasa membuat warga curiga, terutama saat ia mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi, ternyata baru bunuh gadis SMA.

Warga yang sudah mencium aroma tak biasa dari Yunus lantas mengejarnya. Sempat terjatuh dari motor, Yunus pun berhasil kabur ke arah kebun sawit.

Akhirnya terkuak, Yunus benar merupakan pelaku pembunuhan terhadap gadis SMA bernama Diva Febriani.

Siasat licik Yunus, pelaku pembunuhan Diva Febriani yang pura-pura ikut mencari korban, sempat tercium sang istri, yang mencurigai tubuh suaminya penuh lumpur.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kini masih sulit percaya, tetangga sendiri berubah menjadi pelaku tragedi paling kelam yang mengguncang desa mereka.

Yunus tinggal tak jauh dari rumah orang tua Diva. Istrinya, Devi Tika Suryani, tengah hamil tujuh bulan. 

Sehari-hari, Yunus dikenal hanya bekerja serabutan kadang jadi buruh bangunan, pernah juga menjadi petugas keamanan di PT RMM meski sudah lama berhenti.

Malam Selasa (29/7/2025), Diva pulang latihan Paskibraka untuk persiapan HUT RI ke-80. Namun sejak magrib, ia tak pernah lagi pulang ke rumah.

Kabar hilangnya Diva cepat menyebar di kampung. Yunus pun muncul, ikut pura-pura peduli, membantu warga menyusuri jalan dan kebun sawit mencari korban.

Saat itu, tak ada satu pun warga yang curiga, apalagi mereka bertetangga. Namun, tabir kelam mulai terkuak.

Sekitar pukul 21.00 WIB malam itu, rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) Sikara-kara 1 yang hendak membakar sarang tawon justru menemukan sepeda motor yang disembunyikan di kebun sawit milik warga.

Ketua BPD segera memberi tahu Satlinmas, lalu diteruskan ke Kepala Desa Sikara-kara 1, Pitoko GS. Saat dicek, seorang warga mengenali motor Beat itu sebagai milik Diva Febriani.

“Betul, kami menemukan motor yang diduga milik Diva di areal kebun sawit,” ungkap Pitoko, Sabtu (2/8/2025).

Sejak itulah warga dan polisi mulai mencurigai Yunus. Apalagi, keesokan malamnya, Rabu (30/7/2025), beredar cerita Yunus sempat pulang ke rumah dengan baju, badan, dan sepeda motor yang penuh lumpur.

Tensi di desa makin memanas. Yunus pun seperti tahu bahwa warga mulai menaruh curiga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Tags
bunuh
SMA
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved