Berita Terkini Nasional
Alasan Sebenarnya Bidan Dona Nekat Berenang Menyeberang Sungai Demi Obati Pasien
Peristiwa bidan Dona berenang menyeberang sungai ini terekam kamera warga hingga videonya viral di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Barat - Terungkap alasan sebenarnya Dona, bidan yang nekat berenang menyeberangi sungai demi obati pasien.
Peristiwa bidan Dona berenang menyeberang sungai ini terekam kamera warga hingga videonya viral di media sosial.
Ketika itu bidan Dona tidak khawatir dengan kondisi keselamatannya meskipun arus sungai cukup deras.
Dona ternyata tidak takut karena rasa tanggungjawabnya yang besar sebagi pelayan kesehatan.
Apa lagi setelah mendengar keluarga pasien sudah menunggu kehadiran bidan dona.
Berbekal kemampuannya berenang sejak SMA, akhirnya Dona tidak takut untuk menyeberangi sungai.
Hal ini karena jembatan yang sejatinya sebagai penghubung menuju desa itu putus.
Awalnya, Dona mengira area jembatan itu masih bisa dilalui dengan jalan kaki. Ternyata tidak bisa sama sekali.
Momen itu terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi, saat Dona hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Pasaman.
Penelusuran Tribunnews, video bidan Dona menyeberangi sungai untuk obati pasien diunggah oleh salah satu akun Instagram, @indozone.id.
Hingga berita ini ditulis, Minggu (3/7/2025) malam, video tersebut telah dilihat lebih dari 200 ribu kali.
Sosok Bidan Nekat Berenang Seberangi Sungai
Dikutip TribunPadang.com, bidan yang nekat menyeberangi sungai di Pasaman, Sumbar, ini bernama Dona.
Perempuan berusia 46 tahun itu, adalah warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.
Dona menceritakan, aksi nekatnya menyeberangi sungai terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi.
Saat itu, ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto.
“Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana,” kata Dona.
Dona rupanya menggunakan ojek yang disewanya Rp 400 ribu untuk ke lokasi tujuan, pulang pergi.
Dapat Kabar Jembatan Penghubung Jalan Putus
Namun, di tengah perjalanan, Dona mendapat kabar bahwa jembatan penghubung satu-satunya antara dua nagari telah roboh karena diterjang arus sungai.
Awalnya, Dona mengira, area jembatan masih bisa dilewati dengan berjalan kaki.
“Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total,” kata Dona.
Karena tak ada pilihan lain dan keluarga pasien telah menunggu di seberang, Dona pun memutuskan untuk menyeberangi sungai tanpa persiapan khusus.
“Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang,” ucapnya.
Sejauh ini, Dona diketahui telah mengabdi sebagai bidan ASN atau Aparatur Sipil Negara di daerah Pasaman sejak tahun 1999.
Ia mengungkapkan, jarak dari tempat tinggalnya ke lokasi pasien sekitar 27 kilometer, melewati hutan dan jalanan yang rusak parah.
“Sudah sering saya ke kampung itu. Tapi ini pertama kali saya harus menyeberangi sungai. Bahkan sebelum sampai jembatan putus itu, saya tiga kali jatuh dari motor karena jalan berlumpur,” tambahnya.
Menurut Dona, meski ada bidan lain di desa itu, masyarakat tetap mempercayakan pengobatan kepada Dona karena kedekatannya dengan warga.
Di sisi lain, ia berharap, pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
Bawa Obat-obatan
Lebih lanjut, Dona mengatakan, ia membawa obat-obatan dan perlengkapan medis dalam tas yang digendongnya saat berenang.
“Itu semua alat medis saya. Baju yang saya pakai juga basah dan kering sendiri di badan,” tuturnya.
Terkait videonya yang beredar, Dona mengaku tidak sadar saat aksinya berenang di sungai direkam seseorang.
“Saya hanya dengar suara orang memanggil dari seberang, bilang ‘ke sinilah’,” katanya.
Punya Kemampuan Berenang
Masih mengutip Tribun Padang, Dona rupanya memiliki keberanian menyeberangi sungai karena mempunyai kemampuan berenang.
“Dulu waktu SMA saya ikut lomba renang, jadi tidak takut saya saat berenang. Waktu pulang dari rumah pasien, saya juga berenang lagi,” jelasnya.(*)
Baca Juga Sosok Kusuma Anggraini Tuding Iris Wullur Simpanan Suaminya, Cucu Konglomerat
Terkuak Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kepala SMA PL Yosef, Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana |
![]() |
---|
Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign |
![]() |
---|
Suami Bakar Rumah Gegara Cekcok, Istri Derita Luka Bakar Sekujur Tubuh |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Digugat Tutut Soeharto ke PTUN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.