Berita Lampung

Novriwan Jaya Gulirkan Program Bolo Ngarit di Tulangbawang Barat

Pemkab Tulangbawang Barat membuat terobosan dengan menggulirkan program Bolo Ngarit guna mendukung program swasembada pangan.

Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
BERI CONTOH - Bupati Tulangbawang Barat Novriwan Jaya menunjukkan kandang kambing miliknya kepada jajaran Tribun Lampung di rumah dinasnya, Selasa (5/7/2025). 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang Barat - Banyak cara yang dilakukan pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Tak melulu fokus pada sektor pertanian, tapi bisa juga fokus pada sektor peternakan yang berkaitan erat dengan pertanian.

Seperti yang dilakukan Bupati Tulangbawang Barat Novriwan Jaya

Pemkab Tulangbawang Barat membuat terobosan dengan menggulirkan program Bolo Ngarit guna mendukung program swasembada pangan.

“Bolo Ngarit ini salah satu upaya mengembangkan sektor peternakan. Kenapa peternakan? Kalau kita hanya fokus di bidang pertanian, dunia peternakan belum tentu bisa ikut. Tapi kalau kita dorong dunia peternakan, maka pertanian pasti ikut,” terang Novriwan ketika menerima kunjungan jajaran Tribun Lampung di rumah dinasnya, Selasa (5/7/2025).

Hadir dalam kunjungan itu, Pemimpin Redaksi Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah dan Pemimpin Perusahaan Erniwaty Madjaga. 

Novriwan diampingi sejumlah pejabat eselon II dan III Pemkab Tubaba.

Dia menerangkan, secara harfiah, bolo diambil dari bahasa Jawa yang berarti kawan. 

Sementara ngarit adalah istilah yang mengandung arti mencari rumput.

“Jadi bisa diartikan sebagai kawan mencari rumput. Kita bentuk kelompok peternak di setiap wilayah. Sewaktu-waktu nanti ada kopdar (pertemuan) Bolo Ngarit,” terang Novriwan.

Dia mengutarakan, program Bolo Ngarit merupakan salah satu intervensi yang dilakukan Pemkab Tubaba untuk mengembangkan sektor peternakan yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan dan penguatan sektor pertanian.

Program ini mencakup pelatihan khusus bagi peternak untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka. 

Novriwan mengutarakan, banyak manfaat positif yang didapat dari program Bolo Ngarit. 

Menurut dia, petani di Tubaba saat ini sudah tidak lagi bergantung pada pupuk kimia. 

Mereka sudah banyak yang beralih ke pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved