Berita Terkini Nasional
Nasib Tragis Bocah SD di Pasuruan Tewas di Tangan Tetangganya Sendiri
Bocah berusia tujuh tahun berinisial HM itu meregang nyawa di tangan tetangganya sendiri, Sabtu (9/8/2025).
Tribunlampung.co.id, Pasuruan - Warga Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, digemparkan dengan berita tewasnya seorang bocah SD dengan cara yang tragis.
Bocah berusia tujuh tahun berinisial HM itu meregang nyawa di tangan tetangganya sendiri, Sabtu (9/8/2025).
Dari informasi yang diperoleh, korban tewas di teras rumahnya sendiri.
Ia sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka parah di bagian kepala.
Menurut sejumlah saksi, kejadian tersebut terjadi dalam keadaan sepi.
Tidak ada warga yang mengetahui kronologi secara pasti kejadian yang dialami korban.
Namun, tangis histeris pihak keluarganya mengundang perhatian warga.
"Iya, korban tadi pertama kali yang mengetahui adalah neneknya. Warga langsung ramai berdatangan untuk menolong," ujar Ubaidillah, warga setempat.
Sementara itu, sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak perangkat desa setempat dan Polsek Wonorejo.
Tidak lama kemudian, pihak kepolisian setempat langsung mengamankan lokasi kejadian.
Petugas kepolisian langsung mengamankan serta membawa AF (27), seorang pemuda sekaligus tetangga, ke Mapolres Pasuruan yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Rumah AF tidak jauh dari rumah korban.
"Saat saya datang ke lokasi kejadian, suasananya sudah ramai. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi kabarnya sudah meninggal karena luka di kepala, sedangkan ada pemuda yang dibawa petugas (polisi)," ujar Hanafi, salah satu warga.
Untuk menghindari amuk massa, pihak kepolisian langsung melakukan penjagaan ketat karena puluhan warga masih memadati lokasi kejadian.
"Iya, pemuda yang diduga pelaku sudah diamankan, tetapi masih dalam pemeriksaan," ucap Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno.
Kronologi
Detail sadis terungkap dalam kasus penganiayaan yang menewaskan HM (7) di Pasuruan, Jawa Timur.
Pelaku, AF (27), yang merupakan tetangga korban, diduga memukul kepala korban dengan benda tajam, sebuah pecuk saat korban sedang bermain di teras rumah.
"Saat itu korban sedang bermain depan halaman rumah lalu didatangi terlapor dengan membawa sebuah pecuk yang terbuat dari besi bergagang kayu," terang Joko Suseno.
Joko menambahkan, seusai AF memukul kepala korban, pelaku tidak melarikan diri.
Dia tetap berdiri di depan rumah korban dengan posisi masih membawa pecuk di tangannya.
Paman AF yakni Gunawan yang melihat kejadian itu, menangkap AF.
"Pelaku memukulkan sebuah pecuk ke arah kepala korban, yang mengakibatkan korban tersungkur dan mengeluarkan darah di lantai depan rumah. Sedangkan terlapor (pelaku) diamankan oleh paman terlapor (pelaku)," tambahnya.
Usai mengamankan pelaku, warga setempat akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Korban dievakuasi ke RSUD Bangil, namun nyawa bocah kelas 1 SD itu tidak terselamatkan. "Saat ini terus dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor (pelaku) untuk mencari motif dari tindakannya," pungkas Joko. (Kompas.com)
Sederet Tokoh yang Diberi Gelar Jenderal Kehormatan oleh Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 10 Orang dalam Kasus TPPO di Jakarta |
![]() |
---|
Kecelakaan di Tol Cipularang, Kernet Mobil Boks Tewas di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Ibunda Prada Lucky: Saya Punya Anak Sudah Mati Sia-sia |
![]() |
---|
Aipda Robig Zaenudin Ternyata Belum Resmi Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.