Berita Terkini Nasional
Penyakit yang Dipicu Kencing Tikus Banyak Menjangkit Warga, 18 Meninggal
Kondisi kematian dipicu penyakit yang berasal dari kencing tikus ini terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Tengah - Kini penyakit yang dipicu kencing tikus banyak diidap warga hingga mengakibatkan kematian.
Kondisi kematian dipicu penyakit yang berasal dari kencing tikus ini terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir.
Diketahui penyakit yang dipicu kencing tikus tersebut adalah penyakit leptospirosis.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mencatat hingga 30 Juli 2025 telah ditemukan 97 kasus dengan 18 orang diantaranya meninggal dunia.
"Sudah 97 kasus, dengan 18 kematian. Dibanding tahun 2024, total kasus ada 37 dengan 9 kematian," ujar Kepala Dinkes Klaten Anggit Budiarto dalam keterangannya dikutip dari Tribunnews.com, Minggu(10/8/2025).
"Sehingga kondisi di Juli 2025, sudah jauh melampaui kumulatif tahun 2024," tambahnya.
Temuan kasus tersebut tersebar di 25 kecamatan, dengan Puskesmas Wedi mencatat jumlah tertinggi yaitu 14 kasus.
Anggit menyebut, mayoritas pasien adalah laki-laki sebanyak 74 orang (76,29 persen), sementara perempuan berjumlah 23 orang (23,71 persen ).
"Sebagian besar (yang terjangkit) beraktivitas di sawah atau area persawahan, dengan pekerjaan sebagian besar sebagai petani/buruh tani," ujar Anggit.
Berdasarkan kelompok usia, 61 kasus terjadi pada usia dewasa (19–59 tahun) atau 62,9 persen , sedangkan lansia (≥60 tahun) berjumlah 36 orang atau 37,1 persen .
Menurut Anggit, penanganan leptospirosis di Klaten telah dilakukan dengan deteksi dini secara berkala setiap kali ada laporan kasus.
"Logistik dan pemeriksaan RDT (tes diagnostik cepat) leptospirosis sudah terpenuhi dan dilakukan," ucapnya.
RSUD Bagas Waras, Puskesmas Gantiwarno, dan Puskesmas Juwiring ditetapkan sebagai lokus surveilans sentinel leptospirosis.
Selain itu, Dinkes juga meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan melalui ceramah klinis medis, koordinasi petugas lapangan, serta penyuluhan di berbagai media, mulai dari podcast, siaran radio, hingga media sosial.
"Hal yang masih perlu dilakukan, adalah peningkatan kapasitas TPMD (tempat praktik mandiri dokter) dan klinik pratama, mengingat masih seringnya terjadi doctor shopping atau pasien berpindah-pindah layanan kesehatan dalam waktu singkat," kata Anggit.
Mengenal Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus.
Penyakit ini juga dikenal sebagai "demam urine tikus" dan dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat, bahkan kematian jika tidak diobati.
Penyakit tersebut biasanya muncul usai adanya banjir yang menerjang sebuah wilayah. Penularan terjadi ketika manusia melakukan kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan terinfeksi.
Risiko meningkat jika air banjir mengenai kulit yang terluka atau masuk melalui mata, hidung, maupun mulut.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, leptospirosis sering muncul di negara tropis dengan curah hujan tinggi.
Di Indonesia, kasusnya kerap meningkat pada musim hujan, terutama di daerah yang dilanda banjir.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan air banjir, menggunakan pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan saat beraktivitas di area berisiko, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mengendalikan populasi tikus.(*)
Baca Juga Siasat Ridwan Kamil Terendus KPK, Diduga Samarkan Kepemilikan Kendaraan Mewah
Kematian Misterius Pasutri setelah Minum Kopi Hitam di Warung |
![]() |
---|
Pria Pakai Celana Logo Brimob Ngaku Polisi Tipu Rp 107 Juta, Ternyata Gadungan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi yang Resmi Jabat Pangdam XXI/Radin Inten |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah SD di Pasuruan Tewas di Tangan Tetangganya Sendiri |
![]() |
---|
Alasan Sebenarnya ART Rekam Majikan seusai Mandi Lalu Hasilnya Dikirim ke Satpam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.