Berita Terkini Nasional

Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi yang Resmi Jabat Pangdam XXI/Radin Inten

Diketahui, Panglima TNI menunjuk Mayjen Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten dengan teritori Lampung-Bangkulu.

Dokumentasi Puspen TNI
JABAT PANGDAM - Mayjen TNI Kristomei Sianturi dilantik sebagai Pangdam XXI/Radin Inten oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). 

Kristomei mulai dipercaya menjadi komandan pada 2013-2014 sebagai Danyonif Linud 305/Tengkorak.

Setelah itu kariernya semakin moncer. Ia dipercaya menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424/Tanggamus hingga 2016. 

Meski tak langsung menjabat kepala, kariernya naik ke Waasops Kasdivif 2/Kostrad pada 2016-2017.

Kristomei juga dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Satuan Angkatan Darat (Sespri Wakasad) pada pada 2017. 

Setelah itu, ia mulai dipercaya memimpin bidang komunikasi sebagai Kepala Pusat Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya selama 2017-2019.

Ia kemudian dipercaya jadi Pasis Sesko TNI, Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2020-2022, Danrindam Iskandar Muda pada 2022, dan Paban IV/Opsdagri Sops TNI pada 2022-2023. 

Kristomei kembali memegang bidang komunikasi setelah ditunjuk menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 2023-2024.

Setelah itu, ia menjabat Danmentar Akmil, dan Wagub Akmil pada 2024. Puncak karier Kristomei sebelum dipercaya menjadi Pangdam adalah Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI pada 2025.

Lewat Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025, Kristomei menjadi salah satu dari 32 orang yang naik pangkat. 

Kristomei yang semula berpangkat Brigjen kemudian naik pangkat menjadi Mayjen.

"Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijaga. Para perwira tinggi diharapkan dapat terus menunjukkan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas," ujar Kristomei saat itu.

Bentuk 6 Kodam Baru

Diketahui, Prabowo membentuk enam komando daerah militer (kodam) baru demi membuat pertahanan militer Indonesia meningkat. 

"Indonesia tidak mau memihak blok mana pun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat, dan untuk itulah hari ini saya melantik enam Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Batalion Teritorial Pembangunan baru," ujar Prabowo. 

"Saya telah melantik panglima-panglima, komandan-komandan brigade, orang-orang yang dipilih. Saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan, Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalion memimpin dari depan, memimpin dari tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang," imbuh Prabowo. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved