Sat Reskrim Kibarkan Merah Putih di Pekon Paling Pelosok di Pringsewu Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu - Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Sat Reskrim Polres Pringsewu menggelar aksi pembagian dan pemasangan bendera merah putih di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Minggu (10/8/2025).

Diketahui Pekon Selapan berada di wilayah ujung Kabupaten Pringsewu, disebut juga sebagai desa di atas awan karena berada di pegunungan.

Pekon Selapan berbatasan dengan wilayah hutan register 21 Pringsewu.

Sedangkan aksi pembagian bendera merah putih oleh Sat Reskrim Polres Pringsewu dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Johannes Erwin Parlindungan Sihombing.

Mereka menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer atau lebih dari satu jam perjalanan dengan sepeda motor untuk sampai di Pekon Selapan.

Jalur jalan yang dilalui pun berupa perbukitan dan pedesaan. Sesampainya di lokasi, puluhan bendera merah putih dibagikan kepada warga setempat. 

Tak hanya itu, bendera juga dipasang di bukit tertinggi di desa tersebut, yang dikenal sebagai salah satu ikon destinasi wisata Kabupaten Pringsewu. 

Pemasangan bendera di titik tersebut menjadi simbol semangat kemerdekaan yang menjulang tinggi, sekaligus penghormatan kepada para pejuang bangsa.

“Kami ingin memastikan bahwa semangat kemerdekaan bisa dirasakan sampai ke pelosok, tidak hanya di pusat kota. Ini bentuk kepedulian kami kepada warga dan wujud penghormatan menjelang peringatan HUT RI ke-80,” ujar AKP Johannes Erwin.

Kepala Pekon Selapan, Maryono, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut aksi yang dilakukan Sat Reskrim Polres Pringsewu membawa semangat baru bagi warganya.

“Kami berterima kasih atas kepedulian Polres Pringsewu, khususnya Sat Reskrim, yang mau datang jauh-jauh ke desa kami. Harapan kami, semangat kebersamaan dan nasionalisme ini bisa terus terjaga, dan Pekon Selapan semakin dikenal sebagai desa yang cinta tanah air,” kata Maryono.

Aksi ini disambut hangat oleh warga. Selain mempercantik desa dengan warna merah putih, kegiatan tersebut juga mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)