Berita Lampung

Modus Baru, Jutaan Rokok Ilegal Ditutupi Tikar

Total 1.100.600 batang rokok tanpa pita cukai ini menyelamatkan potensi kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp 1,07 miliar lebih.

Istimewa
MODUS BARU - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung menggagalkan upaya penyelundupan jutaan batang rokok ilegal senilai Rp 1,64 miliar. 

Total barang bukti yang disita dari dua lokasi tersebut mencapai 1.100.600 batang rokok tanpa pita cukai. 

Nilai rokok ilegal ini diperkirakan mencapai Rp 1,6 miliar, dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp 1 miliar.

Saat ini petugas telah mengamankan empat orang tersangka bersama dengan barang bukti. 

Mereka terdiri dari sopir truk, kernet, dan dua orang penadah atau penerima.

"Penindakan ini menunjukkan komitmen Bea Cukai Lampung dalam memberantas peredaran rokok ilegal di Provinsi Lampung. Diharapkan, upaya ini dapat menekan angka peredaran rokok ilegal, meminimalkan dampak buruknya terhadap perekonomian negara, dan melindungi kesehatan masyarakat," kata Arif.

Dia menuturkan, penyelundupan rokok ilegal tidak hanya merugikan industri rokok legal dan para pengusaha yang taat pajak, tetapi juga merugikan negara dari sektor penerimaan cukai. 

"Peredaran rokok ilegal ini sangat merugikan negara. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan di lapangan," imbuhnya.

Kronologi

Arif menyampaikan kronologi pengungkapan kasus rokok ilegal tersebut. 

Pada 6 Agustus 2025, tim intelijen Bea Cukai Bandar Lampung mendapatkan informasi adanya pengiriman rokok ilegal menggunakan truk bernomor polisi AD 8505 LF. 

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim melakukan pemantauan di Pelabuhan Bakauheni. 

"Tepat pukul 17.30 WIB, tim kami berhasil mengidentifikasi kendaraan yang dimaksud dan melakukan penghentian," kata Arif.

Hasilnya, ditemukan 50 koli Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) tanpa pita cukai. 

Guna membongkar jaringan yang lebih besar, tim memutuskan untuk melakukan strategi control delivery kepada penerima barang. 

"Kami melakukan control delivery ke daerah Lampung Tengah," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved